unescoworldheritagesites.com

Kekeringan, 99 Desa Di Demak Berpotensi Krisis Air Bersih - News

Foto: Istimewa

DEMAK: Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dilanda kekeringan. Tercatat sedikitnya 99 desa berpotensi krisis air bersih. Meski tak separah tahun-tahun sebelumnya, namun BPBD setempat tetap menyediakan ribuan truk sebagai alat droping air ke warga.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, mulai melakukan droping air ke Desa Gedangalas, Kecamatan Gajah. Setidaknya 20 truk tangki dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Gedangalas merupakan satu dari 99 desa di Demak yang diprediksi berpotensi krisis air bersih. Sehingga BPBD Demak perlu menyiapkan cadangan droping air bersih hinggak 2.000 truk.

“Kemarau disini sudah berjalan dua bulan, tapi parahnya sejak sepekan ini. Warga kesulitan air bersih, sebab debit air sumur mulai mengering," kata sejumlah warga Gedangalas, Kamis (17/9/2020).

Kepala BPBD Demak, Agus Nugroho, menyebut meski BMKG memprediksi dampak kemarau kali lebih ringan dari tahun-tahun sebelumnya, namun di demak terdapat 99 desa berpotensi mengalami krisis air bersih. Dari 14 kecamatan di Demak, hanya Kecamatan Guntur yang tidak terdampak kekeringan.

Kecamatan ini memang mandiri dalam mengantispasi kekeringan, sehingga bisa menjadi motivasi bagi wilayah lain. Guntur telah mampu membangun sumber air, seperti Pamsimas, atau embung desa sebagai cadangan air di Musim Kemarau.

“Kekeringan bukan bencana yang datang tiba-tiba, sehingga harus bisa diantisipasi,” tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat