unescoworldheritagesites.com

Gubernur Berharap Keluarga Korban Nanggala 402 Diberi Kesabaran - News

Foto : Istimewa

SURABAYA: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap para keluarga prajurit yang menjadi korban tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Para korban yang 47 prajurit diantaranya berstatus warga Jatim itu merupakan prajurit andalan dan kebanggaan Jawa Timur.

Pernyataan itu disampaikan saat Gubernur bersama istri Panglima TNI Ny Nanny Hadi Tjahjanto, Ibu Kasal Ny Vero Yudo Margono dan Ibu Pangkoarmada II Ny Ria Sudihartawan bersilaturrahmi ke rumah keluarga korban kapal selam KRI Nanggala 402, di Sidoarjo, Senin (26/4/2021).

"Kami sampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada almarhum. Semoga amal baktinya terhadap keluarga, bangsa serta negara dapat diterima disisi terbaik-Nya,” ujarnya saat berada di rumah duka duka Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada ll Kolonel Laut (P) Harry Setyawan.

Prajurit yang tinggal di Perum TNI AL Jalan Rencong II no 9 Tabel Kecamatan Gedangan, Sidoarjo ini merupakan salah satu korban kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali. Rombongan juga melakukan takziah ke rumah keluarga Sertu Rusdiyansyah Rahman, yang juga kru KRI Nanggala, di Jalan Kamboja, Desa Kragan, Gedangan, Sidoarjo.

Istri Rusdiyansyah, Gresilia Fernanda menyatakan ikhlas atas kepergian suaminya tersebut. Ibu yang baru saja memberinya lahirkan anak pertama mereka pada 7 April lalu itu berterima kasih atas doa masyarakat Indonesia.

Gresilia mengaku bangga dan ikhlas, karena percaya bahwa suaminya telah bertugas dengan baik menjadi pahlawan bangsa. Dia pun berharap, istri-istri kepada KRI Nanggala 402 lainnya tetap kuat, dan ikhlas. “Saya harap para istri prajurit lainnya kuat dan ikhlas," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah akan berkoordinasi dengan Lembaga yang menaungi istri para prajurit berkaitan dengan akses penguatan ekonomi untuk keluarga para patriot KRI Nanggala. “Nanti kami akan koordinasi dengan Jalasenastri atau Persit (Persatuan Istri Tentara) Jatim," ujarnya.

Apa yang dilakukannya itu, menurutnya, merupakan bagian dari akses penguatan ekonomi untuk keluarga yang ditinggalkan para patriot bangsa. Sementara, Nanny selaku Ketua Umum Dharma Pertiwi, Organisasi Pimpinan Para Istri TNI berharap para keluarga patriot bangsa itu tetap kuat dan ikhlas. “Suami mereka telah menjadi syuhada yang menjalankan tugas mulia," ujarnya.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat