unescoworldheritagesites.com

Di Tengah Pandemi Covid-19, Penanganan DBD Kota Semarang Jalan Terus - News

Foto: Ilustrasi

SEMARANG: Pemkot Semarang tak ingin kecolongan. Karena itu meski lagi pandemi Covid-19, penanganan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), tetap jalan terus.

Hal ini sudah sesuai program kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang. Jadi, meskipun saat ini pemerintah lagi serius menangani pendemi Covid-19, kasus DBD tak boleh diabaikan.

"Tidak dimungkiri, perhatian Dinkes saat ini lagi fokus pada penanganan covid-19. Tapi saya instruksikan kepada bidang dan pengelola program, bahwa ada program lain yang harus tetap berjalan, seperti pengendalian DBD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam, Senin (2/8/2021).

Menurutnya, upaya pengendalian DBD tetap berlangsung dengan cara modifikasi, karena sedang dalam masa pandemi. Misalnya, pelaporan melalui sistem integrasi Tungga Dara (Bersatu Tanggulangi Deman Berdarah di Semarang).

"Dengan demikian, setiap rumah yang memiliki satu jentik, harus melaporkan hasil pemantauannya kepada kader kesehatan setempat. Apabila ada kasus baru, langsung terlaporkan melalui sistem dengan tindak lanjut kurang dari 24 jam,” ujar Hakam.

 Kecepatan dalam penanganan ini penting, supaya kasus baru dapat dikendalikan. Selain itu kegiatan PSN (Pemantauan Sarang Nyamuk) tetap dilakukan setiap Jumat, oleh masyarakat secara mandiri.

“Grafik DBD Kota Semarang sampai Juli 2021, masih terkendali. Dibanding 2020, kasus bulanannya masih lebih rendah. Total kasus 2020 periode Januari – Juli sebanyak 274, sedang total kasus 2021 periode Januari-Juli hanya 137 kasus. Penurunan angka kasusnya 50%,” pungkas Hakam. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat