unescoworldheritagesites.com

Maulid Nabi Dan Pelestarian Lingkungan Hidup - News

Rektor IAIN Sorong, Dr Hamzah Khaeriyah/ Foto: Skid. (Yacob Nauly)

SORONG: Rektor IAIN Sorong, Dr. Hamzah Khaeriyah, mengatakan  pelestarian lingkungan sangat dianjurkan dalam Islam. Sejak zaman dahulu masyarakat dianjurkan untuk merawat lingkungan agar manusia terhidar dari bahaya.

Makanya, Nabi Muhammad diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, demikian hadis Nabi SAW.

Hadis tersebut  mengingatkan pentingnya umat islam untuk melakukan cara pandang baru tata hubungan manusia.

Yakni, tidak hanya antar manusia, tapi dengan sang pencipta dan alam semesta.

Cara pandang baru. Ini artinya, Islam menghendaki agar sesama makhluk atau ciptaan yakni manusia.

Dan, ciptaan lainnya termasuk lingkungan hidup harus diletakkan pada hubungan persaudaraan sesama makhluk.

Yang kesemuanya mengacu keharmonisan, keselamatan sesama ciptaan.

Tanpa, melakukan penganiayaan. Yang, bisa berakibat disharmoni antar makhluk.

Sementara, hubungan manusia dengan sang pencipta diatur dengan tata ibadah. Dan, keyakinan yang dikenal dengan akidah.

Pengakuan terhadap keberadaan sang pencipta, sekaligus sebagai pengendali. Dan, pemeliharaan alam senesta.

Yakni, menjadikan seluruh makhluk harus tunduk pada sistem yang telah diciptakan oleh pencipta.

Apabila pola hubungan seperti ini terjalin, maka visi besar Islam rahmatan lil alamin dapat terwujud.

Maka, momentum maulid ini, seharusnya mengevaluasi akhlak umat Islam terhadap lingkungan hidup dan lingkungan sosial.

Untuk lingkungan hidup, seperti tumbuh,-tumbuhan diperlukan kesadaran akan kebutuhan penghasil oksigen yang terbarukan.

Selanjutnya, fungsi lain sebagai pengendali sirkulasi air tanah. Yang, memungkinkan tidak terjadinya tanah longsor dan banjir.

Di samping, untuk lingkungan sosial diperlukan optimalisasi kesadaran akan hukum ketergantungan antar sesama.

Terlebih lagi dalam era digital ini, hukum ketergantungan selala ada. Yakni, sebagai sistem kebutuhan negara dan antar agama.

Optimalisasi hukum ketergantungan ini pernah diwujudkan oleh Nabi ketika di Madinah sebagai landasan peradaban baru yang dikenal piagam madinah. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat