unescoworldheritagesites.com

Sejumlah Daerah Rawan Bencana, Ganjar Minta Semua Siap Siaga - News

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka rakor kesiapsiagaan PMI hadapi bencana

SOLO: Sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah, berpotensi bencana, khususnya banjir dan tanah longsor. Untuk menangani bencana tersebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua pihak untuk siap siaga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemangku kepentingan kebencanaan harus memastikan kesiapan alat-alat yang akan digunakan untuk menangani bencana.

"Jangan ada yang macet, logitik juga disiapkan semuanya, peta bencana disiapkan dan seluruh personel disiagakan. Tempat-tempat yang rawan bencana juga saya minta untuk melakukan simulasi," jelas Ganjar saat membuka rapat koordinasi kesiapsiagaan penanggulangan bencana Palang Merah Indonesia (PMI) kab/kota  kota se-Jateng di Kampus Politeknik Akbara Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/10/2021).

Sejumlah daerah di Jawa Tengah.yang rawan bencana tanah longsor diantaranya daerah yang berada di pegunungan tengah Jateng seperti Temanggung, Wonosobo, Purbalingga, Banyumas hingga Cilacap.

"Di utara lereng gunung semua di lereng gunung semua bahaya potensi longsor. Berikutnya potensi banjir saya minta mulai dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), sumber daya air dan bina marga istilahnya ayo patroli sungai," jelasnya lagi.

Gubernur Jateng juga mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada bulan Desember berdasar pemetaan kemungkinan besar curah hujan tinggi. Sehingga sejumlah wilayah berpotensi banjir.

"Lanina akan lebih kerasa. Rob dan banjir itu sudah pasti sebuah keniscayaan. Semarang, Demak, Pekalongan itu sudah pasti. Kalau bulan purnama ditambah hujan, rob pasti datang. Ini adalah ilmu titen," katanya.

Ganjar juga mengatakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat penting dilakukan agar waspada.

"Saya titip sosialisasikan ke masyarakat dengan menggunakan kekuatan media sosial yang dimiliki dan media mainstream. Pokoknya tidak boleh jeleh (bosan) tiap hari harus diperingatkan dengan cara menggunakan kearifan lokal," katanya lagi.

Ganjar mengapresiasi apa yang dilakukan PMI untuk mengkoodinasikan kesiapsiagaan bencana khususnya banjir dan tanah longsor. Hal tersebut menurut Ganjar upaya yang bagus untuk mnelakukan koordinasi dengan kebupatan-kabupaten, dengan forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan PMI seta TNI/Polri.  

Acara tersebut juga dihadiri Ketua Bidang PB PMI Pusat Letjen (Purn) Soemarsono, Dewan Kehormatan PMI Jateng Taj Yasin Maimoen, Ketua PMI Jateng Sarwa Pramana serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Sementara itu, Ketua Bidang PB PMI Pusat Letjen (Purn) Soemarsono, mengatakan rakor tersebut dilakukan untuk melakukan aksi siap siaga bencana di masing-masing daerah.

"Kita sudah mengembangkan bukan hanya warning tetapi action. Early warning dan early action," ujarnya.

Sedangkan Ketua PMI Jateng, Sarwa Pramana menyampaikan bahwa salah satu upaya meningkatkan kesiapsiagaan PMI dalam menghadapi musim penghujan di akhir tahun ini adalah dengan melakukan koordinasi seluruh PMI kab/kota se Jawa Tengah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat