unescoworldheritagesites.com

Program Transmigrasi Menggeliat, Jateng Berangkatkan Warga Ke Pulau Borneo - News

Lokasi transmigran di Kapuas, Kalteng. (Istimewa)

SEMARANG: Program Transmigrasi di Jawa Tengah kembali menggeliat, setelah sempat terhenti beberapa lama, lantaran gempuran pandemi Covid-19.

Program andalan Pemprov Jateng ini, dipastikan kembali bergulir akhir 2021. Sedikitnya sudah ada 10 Kepala Keluarga (KK) yang siap diberangkatkan menuju Pulau Borneo.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari, animo warga Jateng mengikuti transmigrasi cukup tinggi. Data 2002-2019, mencatat ada 9.150 KK telah berangkat ke luar pulau.

"Hingga kini, yang sudah mendaftar ada 1.263 KK dari seluruh Jateng. Tahun 2020 kemarin karena pandemi Covid-19 tidak ada pemberangkatan. Tahub 2021 ini, dengan animo yang cukup tinggi kita baru mendapat jatah 10 KK," ujarnya, Kamis (4/11/2021).

Ia menyebut, sebanyak 10 KK rencananya diberangkatkan Desember 2021. Kini para calon transmigran menjalani pelatihan di Yogyakarta sebelum diberangkatkan.

Pelatihannya, bukan cuma bertani padi atau tanaman kebun. Calon transmigran juga diberikan pelatihan beternak. Sedangkan, untuk pendamping atau istri transmigran diberikan pula pelatihan pengolahan makanan seperti pembuatan burger atau keripik.

Hal ini dimaksudkan untuk memberi skill tambahan, agar mereka bisa menambah penghasilan keluarga selama di daerah transmigrasi.

Para transmigran, kelak akan mendapat berbagai kemudahan. Di antaranya penyediaan lahan, tempat tinggal hingga stimulan sembako, sampai usaha pertanian.

"Begitu di daerah transmigrasi, kita juga tetap melakukan komunikasi. Bila ada hambatan, kami akan berusaha memfasilitasi mencarikan jalan tengah. Begitu pula komunikasi Pak Gubernur dengan transmigran, tetap dilakukan melalui virtual," imbuhnya.

Direktur FP3KT Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi Anto Pribadi mengemukakan, pengurangan jumlah KK yang bertransmigrasi merupakan imbas dari refokusing untuk penanggulangan Covid-19. Pada tahun ini, ada kuota 57 KK yang dibagi untuk provinsi Jabar, Jatim, DIY dan Jateng. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat