unescoworldheritagesites.com

Libur Nataru, Jateng Waspadai Masuknya 4,8 Juta Pemudik - News

Foto: Istimewa

SEMARANG: Menghadapi libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Pemprov Jateng semakin menggencarkan sampling dengan Whole Genome Squence khususnya untuk mendeteksi varian baru Omicron.

"Sampling tetap kita gencarkan, meski di Jateng hingga kini belum ditemukan kasus varian baru tersebut," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, seusai menjadi narasumber dalam dialog spesial bertema “Sinergitas Pemerintah, TNI, Polri Jelang Nataru”, di Cafe Wiratama, Pudakpayung, Kota Semarang, Rabu (22/12/2021).

Pengambilan sampling, lanjutnya, menjadi sangat penting mengingat, pemerintah pusat dalam hal ini Kemenhub, memprediksi sekitar 4,8 juta orang akan bergerak ke Jateng saat libur Nataru. Jika prediksi benar, ini sangat mengkhawatirkan lantaran kasus terkonfirmasi varian Omicron jumlahnya terus bertambah.

“Kita benar-benar patut hati-hati. Dan setiap orang yang mau masuk ke Jawa Tengah kita cek,” katanya.

Selama libur Natal dan Tahun Baru ini, Ganjar meminta agar warganya tetap berada di rumah. Umat Kristiani yang merayakan Natal, diimbau agar beribadah di tempat masing-masing.

“Libur Natal dan Tahun Baru, kita di rumah saja. Itu cukup bisa membantu,” ujarnya.

Ganjar juga mengingatkan agar warganya bertahan dan tidak bosan untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

"Kita sudah dua tahun selalu pakai masker, kita minta jangan bosan. Tahan ya? Sebab biasanya setiap libur panjang grafiknya naik lagi. Mari kita jaga, nggak lama kok,” ajaknya.

Walau demikian, Ganjar memastikan pihaknya terus mengantisipasi. Ia menegaskan, sejak diumumkan adanya varian Omicron di Indonesia, pihaknya terus mengambil sample terkonfirmasi dan diuji dengan Whole Genome Squencing.

“Alhamdulillah dari perangkat yang kita miliki, sampai hari ini di Jawa Tengah belum ditemukan. Tapi kita mesti waspada,” tegas Ganjar.

Apalagi, tren penyebaran kasus Covid-19 di Jawa Tengah saat ini membaik. Ganjar berharap bantuan dari seluruh pihak terutama masyarakat untuk menjaga sampai garis finish.

“Saya tahu dua tahun sangat melelahkan, saya paham betul. Dua tahun masyarakat merasa terkunci, terkungkung. Tapi ingin saya sampaikan bahwa pandemi belum usai, kita tidak boleh patah semangat,” tuturnya.

“Ibarat lari garis finishnya sudah keliatan, maka kita tidak boleh berhenti, jalan terus, dan di Natal Tahun Baru, dua libur pendek ini mari kita manfaatkan untuk kegiatan yang baik, tidak banyak bepergian dan berdoa,” tandasnya.

Berdasarkan data di corona.jatengprov.go.id saat ini, total kasus terkonfirmasi di Jateng sebanyak 486.785. Kasus aktif yang dalam perawatan atau isolasi 1.009 kasus. Sedang yang sudah sembuh 453.271 kasus. Sesuai peta zonasi resiko, hampir seluruh wilayah Jateng masuk kategori rendah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat