unescoworldheritagesites.com

Vaksin Booster Di Kota Solo Dimulai, Terbatas Baru 200 Dosis - News

Vaksinasi booster di Kota Solo dimulai tapi masih terbatas

SOLO: Pemberian vaksin booster di Kota Solo, mulai dilakukan hari ini , Jumat (14/1/2022) di RSUD Fatmawati Soekarno, Ngipang, Banjarsari Solo. Tetapi pada tahap awal ini pemberian vaksin booster masih sangat terbatas karena stok vaksin AstraZeneca yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo hanya 200 dosis.

Sebanyak 200 dosis tersebut hanya cukup digunakan untuk 400 orang. Vaksin booster yang tersedia tersebut akan digunakan untuk vaksinasi selama dua hari hingga Sabtu besok.

"Kelihatannya semua kota terbatas ya karena stok vaksin juga terbatas. Ini saya juga minta juga Pak Dandim dan Pak Kapolres untuk membantu program ini. Tapi TNi Polri yang tersedia juga masih Sinovac semua, tidak apa-apa, nanti bertahap," jelas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka disela-sela meninjau pelaksanaan vaksin booster.

Sedangkan untuk vaksinasi booster hari berikutnya akan menunggu pasokan vaksin dari pusat. Selain itu pihaknya juga akan mengajukan pinjaman vaksin AstraZeneca dari daerah lain.

"Saling pinjam meminjam, tapi tidak apa-apa untuk Minggu depan kita minta lagi tambahan," jelasnya lagi.

Pada kegiatan vaksin booster hari pertama ini, Gibran menilai lansia di Kota Solo sangat antusias mengikuti. Pihaknya berharap dengan vaksin booster tersebut bisa menambah imunitas warga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih menambahkan pihaknya berharap mulai hari ini Kota Solo mendapatkan tambahan vaksin. Sehingga vaksin booster bisa terus berlanjut.

"Mudah-mudahan dapat tambahan vaksin lagi sehingga tetap bisa jalan karena saya tidak bisa meninggalkan vaksin anak. Vaksin anak tetap menjadi prioritas begitu jua booster, artinya saling berdampingan," kata Siti.

Jumlah sasaran vaksinasi booster lansia di Kota Solo sebanyak 55.000 an orang. Dari jumlah total lansia di Solo sebanyak 72.000 an orang. Jika pasokan vaksin lancar maka vaksin booster untuk 55.000 lansia tersebut bisa diselesaikan bulan Februari mendatang.

"Tapi kan saya tidak bisa main banget karena saat ini vaksin terbatas. Kalau untuk jumlah total sasaran vaksinasi booster usia 18 tahun ke atas sebanyak 400.000 an," papar Siti.

Sementara itu pada pelaksana vaksin booster hari ini, dari 150 lansia yang divaksin di RSUD Fatmawati Soekarno tersebut sebanyak 20 persen mengalami hipertensi. Sebelum divaksin booster, mereka umumnya sudah mendapatkan rujukan dari dokter spesialis yang menanganinya.

Salah satu lansia, Suharti (70) mengaku senang bisa mendapatkan vaksin booster tersebut. Dirinya bersyukur bisa mendapatkan vaksin booster dengan mudah.

"Antre hanya sebentar tadi, bersyukur bisa mendapatkan vaksin booster. Semoga bisa aman dan terhindar dari virus Covid-19," ucapnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat