unescoworldheritagesites.com

Mengapa Air Kapur yang Dihembuskan Napas akan Menjadi Keruh? - News

Illustrasi pembahasan soal kimia tentang mengapa air kapur dihembuskan napas menjadi keruh. (Freepik)

: Mengapa air kapur yang dihembuskan napas akan menjadi keruh?

Jawaban:

Air kapur yang dihembuskan napas menjadi keruh karena adanya reaksi kimia antara gas karbon dioksida (CO2) dalam napas dengan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) yang terkandung dalam air kapur.

Baca Juga: 5 Drakor Tema Pengkhianatan yang Memukau dengan Deretan Cerita Penuh Intrik dan Emosi

Reaksi ini menghasilkan kalsium karbonat (CaCO3) yang tidak larut dalam air dan menyebabkan air kapur menjadi keruh.

Berikut adalah penjelasan lebih detailnya:

1. Proses respirasi: Saat kita bernapas, kita menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2). CO2 adalah hasil sisa metabolisme tubuh yang diangkut oleh darah ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.

2. Reaksi kimia: Ketika CO2 dalam napas bercampur dengan air kapur (Ca(OH)2), terjadi reaksi kimia berikut:

CO2 + Ca(OH)2 → CaCO3 + H2O

Baca Juga: 5 Drama Korea Paling Dinanti di Awal 2024, Daftar Seru yang Bisa Jadi Watchlistmu!

-. CO2: gas karbon dioksida

-. Ca(OH)2: kalsium hidroksida (air kapur)

-. CaCO3: kalsium karbonat (endapan putih)

-. H2O: air

Baca Juga: Aktor Korea dengan Bayaran Termahal, Siapa Saja?

3. Pembentukan endapan: CaCO3 yang dihasilkan dari reaksi kimia tersebut tidak larut dalam air dan membentuk endapan putih yang menyebabkan air kapur menjadi keruh.

Kesimpulan:

Air kapur yang dihembuskan napas menjadi keruh karena adanya reaksi kimia antara CO2 dalam napas dengan Ca(OH)2 dalam air kapur.

Reaksi ini menghasilkan CaCO3 yang tidak larut dalam air dan menyebabkan air kapur menjadi keruh.

Informasi tambahan:

1. Percobaan ini dapat digunakan untuk menunjukkan adanya CO2 dalam napas.

Baca Juga: Sinopsis Love Song For Illusion: Drama Korea Terbaru Januari 2024

2. Air kapur jernih menandakan tidak adanya CO2, sedangkan air kapur yang keruh menandakan adanya CO2.

3. Percobaan ini dapat dilakukan dengan mudah dan murah di rumah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat