: Membentuk karakter anak yang mandiri dan berkeperibadian tangguh dalam menghadapi dinamika kehidupan bukanlah persoalan mudah, namun haruslah ditempa sedini mungkin agar menjadi tradisi yang baik ke depannya.
Seperti yang dilakukan Yayasan ABATA Lombok, Nusa Tenggara Barat. Beragam program dan skill edukasi dilakukan untuk maksud tersebut. Salah satunya pada jenjang pendidikan SMP IT ABATA Lombok misalnya dengan melalui program tahunan seperti Super Came nginap, berkemah di luar area, Islamiq Camp Ramadhan, scienties lalu dpresentasekan masing-masing kelompok, kegiatan tambahan di luar, marketing (interpneur) di wktu tertentu, camping day dan lain-lainnya secara rutin dilakukan di ABATA Lombok.
Kepala SMP IT ABATA Lombok Lalu Zulkan Jayadi, S.Pd ditemui Kamis (29/2/2024) menjelaskan, selain kegiatan-kegiatan tersebut juga dilakukan kegiatan ekstrakurikuler yang berlangsung seminggu sekali seperti panahan, hadroh Jumat firangkai dengan kegiatan Imtaq, perkusi, pameran hasil karya siswa dan lain-lainnya.
"Semua itu dilakukan untuk membangun kreatifitas, inovasi dan kemandirian peserta didik, terbangun mental dan keperibadiannya ketika peserta didik sudah menyelesaikan pendidikannya di ABATA," ujarnya.
Zulkan Jayadi juga mencontohkan di Lembaga pendidikan ABATA Lombok banyak sekali program yang bisa melatih kreatifitas anak salah satunya kegiatan Projek kreativitas siswa ini yang dilakukan setahun sekali dan itu berlanjut setiap tahunnya. Harapannya dari kegiatan ini, anak-anak terbentuk pola kreatifitasnya. Karena semua ide itu dari anak-anak semua. Mulai dari proses perancangan ide, pelaksanaan kegiatannya, mencari bahan, semua dilakukan para siswa yang sudah terbagi menjadi sejumlah kelompok-kelompok.
Baca Juga: Gandeng Huawei, Telkom Hadirkan Terobosan Baru di Ajang MWC24 Barcelona
"Kegiatan-kegiatan yang dilakukan ini orientasinya dilakukan untuk peningkatan dan kemampuan peserta didik. Kita berharap ke depan begitu tamat ada hal-hal positif yang bisa ditularkan nanti di tengah-tengah keluarga dan masyarakat. Ketika lulus di ABATA mereka sudah memiliki bekal, pengalaman, sehingga nantinya bketika mereka melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi akan terjun langsung ke masyarakat anak-anak kita tak kaget dengan aktivitas-aktivitas yang terjadi di tengah masyarakat yang kebetulan bersinggungan langsung dengan aktivitas yg mereka lakukan sewaktu di ABATA," tutup Zulkan. ***