: Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melakukan assesmen rutin untuk memastikan kondisi material transmisi berfungsi optimal.
Kegiatan ini dilakukan PLN UI JBM sebagai langkah preventif untuk menjaga keandalan kelistrikan saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.
Menurut General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin, saat mendekati Idul Adha ini, UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Malang menemukan anomali pada isolator suspension karena korosi di di Gardu Induk (GI) 150kV Sekarputih.
Baca Juga: Ramadhan, PLN UIT JBM Pantau Benda Asing Untuk Amankan Kelistrikan
"Isolator yang korosi ini berpotensi mengalami overheat dan terputus, dan berdampak serius pada keandalan pasokan listrik," ujarnya.
Pekerjaan ini dilakukan dalam keadaan sistem bertegangan. “Sebanyak 10 keping isolator korosi diganti oleh tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) dalam kondisi sistem tetap online, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga," kata dia.
GI Sekarputih itu sendiri menyalurkan kebutuhan listrik pelanggan mencakup wilayah Kota Mojokerjo, Kab Mojokerto, Kab Jombang dan sebagian Kab Sidoarjo.
Baca Juga: Cegah Gangguan, PLN UIT JBM Edukasi Warga Madura jelang Idul Adha
Pihaknya memastikan sistem transmisi yang andal menjadi komitmen PLN. Terutama dalam memenuhi kebutuhan pelanggan pada moment spesial seperti Hari Raya Idul Adha.
Langkah preventif terus dilakukan PLN dengan assesmen rutin setiap hari memantau peralatan berfungsi optimal, sehingga kesiapan dari sisi internal peralatan transmisi aman.
Amiruddin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menjaga keamanan infrastruktur kelistrikan yang berada di sekitar tempat tinggal.
Baca Juga: Jelang KTT WWF Bali, PLN UIT JBM Fokus Pantau SUTET
PLN mengajak seluruh masyarakat juga memastikan tidak melakukan aktivitas yang membahayakan diri sendiri dan jaringan tower transmisi, dengan tidak bermain layang-layang atau menerbangkan balon udara yang berpotensi besar membahayakan sistem keandalan transmisi.
Warga juga diminta melaporkan jika melihat aktivitas membahayakan yang terlihat pada jaringan transmisi melalui aplikasi PLN Mobile.***