: Pemerintah Indonesia saat ini tengah fokus untuk ketahanan dan ketersediaan pangan. Dimana ketahanan dan kemandirian pangan tersebut didukung oleh ketahanan sektor pertanian.
Di Indonesia, sektor pertanian sampai saat ini terbukti memiliki ketahanan yang baik. Karena salah satunya didukung dengan pemilihan dan penggunaan pupuk yang tepat.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pupuk yang digunakan petani, dibutuhkan jaminan dan sertifikasi pupuk. Yakni sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Penerapan SNI pupuk akan menjamin kualitas dan produk pupuk yang dapat memenuhi harapan petani atau pengguna.
Baca Juga: Lirik Lagu Apuse Dan Terjemahannya
Saat ini sudah ada 3.081 SNI di bidang pertanian dan teknologi pangan. Untuk SNI pupuk saat ini sudah ada 29 pupuk, 9 diantaranya SNI pupuk wajib dan 20 lagi SNI pupuk sukarela.
"Kalau di masyarakat lebih mengenal hanya dengan menyebut pupuk Urea dan NPK. Itu bahasa lapangan dengan menyebutnya begitu," jelas Deputi Bidang Pengembangan Standar Badan Standarisasi Nasional, Hendro Kusumo, Kamis (1/9/2022).
Lebih lanjut Hendro mengatakan, SNI adalah acuan untuk meningkatkan kualitas barang dan pelayanan, meningkatkan keuntungan dan mengurangi biaya (efisiensi), meningkatkan daya saing UKM, memperluas pangsa pasar (ekspor), memenuhi regulasi pemerintah, serta membentuk budaya mutu.
"Untuk SNI pupuk ada yang sukarela dan wajib yang ditentukan oleh kementerian berdasarkan kebijakan nasional. Bagi pelaku usaha industri pupuk pasti akan melakukan sertifikasi untuk pembuktian pemenuhan SNI," jelasnya lagi.
Hendro mengatakan untuk parameter mutu SNI akan berkembang dari tahun-tahun menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan industri.
Pentingnya produk pupuk ber SNI tersebut juga diakui pelaku industri pupuk tanah air. Seperti yang dikatakan Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan.
"Sudah lama kami menerapkan SNI, banyak manfaat yang didapatkan. Diantaranya bisa menjamin kualitas pupuk ini juga sangat membantu menetapkan standar bahwa pupuk yang kualitas baik itu harus berdasar standar SNI," kata Ade.
Selain itu juga membantu konsumen memilih produk berkualitas. Menurut Ade, untuk produk pupuk banyak pesaing dan hal itu menjadi ancaman bagi Pupuk Kujang dalam pemasaran. Tetapi dengan SNI, bisa meyakinkan konsumen untuk membeli produk berkualitas.
Baca Juga: The Park Mall Solo Hadirkan Event Digital Anantara, Konsep Digital Tanpa Batas
Terkini Lainnya
Artikel Selanjutnya
Sertifikasi SNI Bantu UMKM Jatim Binaan BSN Menembus Pasaran Global
Tags
pupuk
SNI
BSN
PT Pupuk Kujang
PT Pupuk Sriwidjaya
Artikel Terkait
Sertifikasi SNI Bantu UMKM Jatim Binaan BSN Menembus Pasaran Global
Dukung Penerapan SNI, Kemenperin-BSN Tingkatkan Kepastian Jaminan Pengukuran
Tingkatkan Kapasitas SDM Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama Dengan PT PUSRI Palembang
Rekomendasi
Ini Paparan Bacalon Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad di Acara Pendidikan Politik Solidasi Kader Partai Demokrat untuk Pilkada 2024
Milad ke 60 Bank NTB Syariah, Pertumbuhan Positif Berkarya Ikhtiar, Sabar dan Doa
Saleh Husin Giat Ahir Pekan Dengan Olahraga
Terkini
Upaya Nyata BRI Atasi Masalah Sampah dan Lawan Perubahan Iklim Buahkan Penghargaan Platinum pada BISRA Awards 2024
Bank Jatim Serahkan Mobil Pemadam Kebakaran Untuk Pemkab Ngawi
Kinerja 2023, Produksi Listrik PLN Nusantara Power Lampaui Target
Telkomsel Hadir untuk Rayakan Prestasi Talenta Inspiratif dan Dukung Industri Kreatif Digital Indonesia
Bank Indonesia Klaim, Java Coffee Culture dan Festival Peneleh 2024 Hadirkan 25 Ribu Pengunjung
Say No to Calo! ASDP Wajibkan Pengguna Jasa Reservasi Tiket Online via Ferizy
BRI Mencapai Predikat Low Risk dalam ESG, Rating Sustainalytics BRI Terus Membaik
Persiapkan Future Digital Talent, Telkom Buka Pendaftaran Program Digistar Class 2024
Unit Usaha Syariah Bank DKI Siap Dukung Transaksi Perbankan Muhammadiyah DKI Jakarta
Era Digitalisasi Ekonomi, Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Indonesia Perlu Ada Di Mana-mana
Cerita Klaster Bunga Bratang Binaan BRI di Kota Surabaya, Kini Punya Tempat Usaha Nyaman yang Membuat Bisnis Terus Berkembang
Bank Jatim Bantu Pemprov Jawa Timur Salurkan BLT ke Buruh Pabrik Rokok
Bank DKI Gandeng Kopkartrans Dorong Peningkatan Kredit Konsumer
Digitalisasi Menjadi Peluang Emas bagi Pengusaha Ultra Mikro
Kerja Sama Layanan Jasa Keuangan, Bank Jatim dan PW Muhammadiyah Jawa Timur Teken MoU
PLN Nusantara Power Sukses Antar PLN NPS Jadi Perusahaan Go Internasional
Ini Cara Unik AgenBRILink di Gresik Jawa Timur Jaga Pelanggan Tetap Setia
Menko Airlangga Tegaskan, Penerapan Ekonomi Hijau Jangka Panjang Diproyeksikan Menciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja
Dorong Pertanian Modern, Mahasiswa Politeknik Enjiniring Kementan Prioritaskan Program PAT
Terpopuler
Ini Paparan Bacalon Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad di Acara Pendidikan Politik Solidasi Kader Partai Demokrat untuk Pilkada 2024
Milad ke 60 Bank NTB Syariah, Pertumbuhan Positif Berkarya Ikhtiar, Sabar dan Doa
Saleh Husin Giat Ahir Pekan Dengan Olahraga
Kerja di Sektor Beresiko Tinggi Wajib Miliki Sertifikat Kompetensi K3
Bank Indonesia Klaim, Java Coffee Culture dan Festival Peneleh 2024 Hadirkan 25 Ribu Pengunjung
Ini Pesan Khusus Mochtar Mohamad di Tahun Baru Islam 1446 Hijriah
Suara Betawi 1982 Menyambut Sukses Pilkada Jakarta Tahun 2024
Figur calon Gubernur Maluku, Cocok Kolaborasi Akademisi dan Politisi, hadapi Tantangan Indonesia Emas 2045
Disebut Puan di Pilgub Jateng, Kaesang Pangarep Sebut Menghargai Yang Mengusungnya
Tertib Lalin Rendah, Denda Tilang Capai Rp 1 T per bulan, ITW Pertanyakan Pengelolaan Dana Tilang