unescoworldheritagesites.com

Kemenhub Hadirkan Empat BLU Tanpa Ketergantungan APBN - News

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menambahkan/menghadirkan empat BLU tanpa ketergantungan APBN

 : Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang selama memikirkan suatu badan layanan umum (BLU) yang pembiayaannya non APBN, akhirnya menambahkan atau hadirkan empat BLU yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan.

Keempat BLU ini ditetapkan pola pengelolaannya (keuangan) secara mandiri melalui kinerja yang dihasilkan, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Penetapan empat Satker BLU Kemenhub ini ditandai dengan diserahkannya Keputusan Menkeu oleh Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu kepada Kemenhub yang disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis (27/10/2022.

Keempat Satker BLU tersebut masing-masing Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), Balai Pengujian Perkeretaapian, Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, dan Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara. 

Baca Juga: Dana Rp 4 Triliun BLU PIP Bisa Diakses LKMA Dan Petani

Menhub mengatakan, peran BLU sangat penting dalam membantu memenuhi kebutuhan pendanaan di sektor transportasi di tengah keterbatasan kemampuan APBN.

“Kinerja keuangan BLU semakin baik yang ditunjukkan oleh pertumbuhan pendapatan dan tingkat ketergantungan terhadap pendanaan dari rupiah murni (APBN) yang semakin menurun,” kata Budi Karya Sumadi.

Menhub mengusulkan kepada Kemenkeu untuk memberikan ruang lingkup yang lebih luas kepada Satker BLU Kemenhub agar dapat mengelola lebih dari satu entitas atau layanan.

“Misalnya, satu BLU bisa melayani beberapa bidang usaha pelayanan sektor transportasi, sehingga jumlah BLU di Kemenhub tidak terlalu banyak dan lebih efisien,” tuturnya.

Baca Juga: Sri Mulyani: BLU Percepat Penyelesaian Pandemi Dan Jaga Kualitas SDM 

Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu, Hadiyanto mengungkapkan, BLU memiliki peran yang sangat strategis. Menurutnya, BLU membantu meningkatkan kualitas pelayanan yang berorientasi kepada pelanggan/customer, sekaligus turut berkontribusi terhadap peningkatan penerimaan negara.

Dia menyebutkan, kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) BLU rata-rata tumbuh sebesar 22,13 persen dalam 10 tahun terakhir. Pada tahun 2021, BLU telah berkontribusi menyumbang penerimaan negara sebesar Rp126 triliun atau 27,88 persen dari PNBP nasional dengan nilai aset total BLU tahun 2021 sebesar Rp1.160 triliun. Sampai dengan Triwulan III Tahun 2022 PNBP BLU mencapai 67,35 triliun..

Dijelaskan Hadiyanto sampai dengan triwulan III 2022, jumlah BLU di Indonesia sebanyak 260 BLU. Dari tahun 2005 s.d 2022, jumlah BLU mengalami pertumbuhan rata-rata 22 persen setiap tahunnya.

Dengan bertambahnya empat satker BLU, kini Kemenhub memiliki total sebanyak 35 satker BLU.  Dengan rincian, 25 BLU bidang pendidikan, 2 (dua) BLU bidang kesehatan, dan 8 (delapan) BLU terkait unit barang dan jasa.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat