unescoworldheritagesites.com

Bos Chelsea Roman Abramovich Keracunan Usai Perundingan Damai Rusia – Ukraina - News

Roman Abramovich. (Istimewa)

 

 

: Bos Chelsea Roman Abramovich dikabarkan keracunan usai menjadi negosiator perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Kabar yang beredar Abramovich menghadiri pertemuan di Kyiv, Ukraina di awal bulan Maret 2022 ini. Usai pertemuan tersebut, Abramovich dan dua orang negosiator perdamaian Ukraina mengalami keracunan.

Gejala yang dialami Abramovich cukup menghawatirkan. Matanya merah, rasa kesakitan yang terus-menerus, sampai kulit mengelupas di bagian wajah dan tangan.

Beruntung, kondisi Abramomich kini mulai membaik. Dia masih belum menyerah untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia yang masih terlibat perang.

Baca Juga: Habis Kontrak Di Malaysia, Flandy Limpelee Gabung Ke PBSI

Bahkan dia terpaksa menjual Chelsea karena sanksi yang diberikan oleh Pemerintah Inggris. Namun, Departemen Keuangan Inggris harus menyetujui lisensi baru untuk penjualan Chelsea. Selain itu, hasil dari penjualan Chelsea juga tidak boleh menghasilkan keuntungan untuk Abramovich.

Abramovich telah memiliki Chelsea sejak 2003 tetapi menjual klub tersebut pada 2 Maret 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina. Pemerintah Inggris memberikan sanksi kepada Abramovich pada Kamis 10 Maret 2022.

Sejumlah pihak telah menyatakan minat untuk membeli Chelsea dan pemerintah Inggris kini telah mengonfirmasi bahwa mereka tetap mengizinkan penjualan, tapi dengan pengawasan ketat.

"Kami sekarang berbicara dengan Chelsea Football Club dan percakapan itu akan berlanjut. Ini akan menjadi bagian dari diskusi itu, persyaratan lisensi khusus apa pun yang diberikan untuk memungkinkan penjualan apa pun untuk dilanjutkan," kata juru bicara kantor Perdana Menteri Inggris, seperti dikutip Independent. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat