: Perang di Ukraina dan Gaza, perseteruan Israel vs Iran serta ketegangan di Indo Pasifik akan terus berkobar. Hal ini karena bantuan senjata dari AS untuk Ukraina, Israel dan sekutunya di Indo Pasifik dapat dipastikan akan lancar.
Logikanya, selama ketersediaan senjata atau pasokan senjata masih ada maka perang tak akan pernah berhenti. Krisis Israel-Iran di Timur Tengah pun akan terus berlangsung, gencatan senjata di Gaza hanya merupakan mimpi dan ketegangan di Indo Pasifik bakal menjadi-jadi.
Dilaporkan AP dari Washington di laman resminya, apanews.com, DPR AS dengan cepat menyetujui bantuan luar negeri senilai $95 miliar untuk Ukraina, Israel, dan sekutu AS lainnya, Sabtu (20/4/2024).
Baca Juga: Dua Pemilik Katering Jadi Korban Order Fiktif Untuk Buka Puasa di Masjid Zayed Solo, Rugi Hampir 1 M
Dalam sesi yang jarang terjadi, Partai Demokrat dan Republik bersatu setelah berbulan-bulan menghadapi perlawanan sayap kanan atas pembaruan dukungan Amerika untuk memukul mundur invasi Rusia.
Dengan hasil pemungutan suara yang sangat banyak, dana bantuan sebesar $61 miliar untuk Ukraina disetujui hanya dalam hitungan menit.
Hal ini merupakan sebuah bukti kuat ketika para anggota parlemen Amerika berlomba untuk memberikan bantuan baru kepada sekutu yang dilanda perang tersebut. Banyak anggota Partai Demokrat yang mengibarkan bendera biru-kuning Ukraina di depan DPR.
Baca Juga: Muncul PP 03, Caleg PDIP Peraih Suara Terbanyak Tapi Terancam Tak Dilantik, Rapatkan Barisan
Bantuan untuk Israel dan sekutu lainnya juga mendapat persetujuan dengan margin yang sehat. Begitu pula tindakan untuk menekan platform populer TikTok, dengan terbentuknya konten unik untuk mendorong rancangan undang-undang yang terpisah.
Seluruh paket akan diserahkan ke Senat, yang dapat secepatnya pada hari Selasa. Presiden Joe Biden berjanji akan segera menandatanganinya.
“Kami telah melakukan pekerjaan kami di sini, dan saya pikir sejarah akan menilainya dengan baik,” kata Ketua DPR Mike Johnson , R-La, yang kelelahan karena gangguan pekerjaan sendiri untuk mengatur agar paket tersebut lolos.
Baca Juga: Komisi II DPRD Kota Bekasi Soroti Isu Banjir, Revitalisasi Pasar dan Penyerahan Fasum
Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan, berterima kasih kepada Johnson, pemimpin Partai Demokrat Hakeem Jeffries, dan membentuk anggota parlemen bipartisan “yang memilih untuk mengutamakan keamanan nasional Negara AS.”
“Saya mendesak Senat untuk segera mengirimkan paket ini ke meja saya sehingga saya dapat menandatanganinya menjadi undang-undang dan kita dapat segera mengirim senjata dan peralatan ke Ukraina untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka di medan perang,” ungkap Presiden Biden.