unescoworldheritagesites.com

Perpusnas Gelar Rangkaian PLM Regional, Dukung Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial - News

 Pustakawan Ahli Utama Perpusnas Woro Titi Haryanti.

 
: Untuk mendukung Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menggelar  rangkaian kegiatan Peer Learning Meeting/PLM Regional.
 
Gelaran Perpusnas ini bertajuk,  'Menjadi Perpustakaan Inovatif dan Kreatif dengan CIEL (Creativity, Innovation, Entrepreneurship and Leadership)', diselenggarakan di Regional Jakarta, pada  22 dan 23 Agustus 2023 
 
Tujuan Perpusnas menyelenggarakan PLM Regional ini adalah untuk memfasilitasi proses self assessment. Setiap
perpustakaan, mengetahui performa implementasi program. 
 
 
Sekaligus, memberikan penguatan kreativitas, inovasi dan kemampuan komunikasi para pengelola perpustakaan. 
 
Dalam rangkaiannya,
agenda pokok kegiatan PLM Regional antara lain, update capaian/keberhasilan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dari perpustakaan mitra program, testimoni kisah sukses penerima manfaat layanan perpustakaan, kelas berbagi dengan topik-topik yang relevan dengan transfomasi perpustakaan, serta penyampaian
 
Materi penguatan kapasitas pengelola perpustakaan dari narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya.
 
 
Pada hari pertama, dalam sambutannya, Pustakawan Ahli Utama Perpusnas Woro Titi Haryanti menyatakan, UNESCO mendorong pemerintah pusat dan daerah, supaya secara aktif menyediakan perpustakaan umum. 
 
Atas dasar persamaan akses bagi seluruh masyarakat tanpa memandang usia, ras, jenis kelamin, agama, kebangsaan, bahasa, serta status sosial.
 
Dia menjelaskan,  program TPBIS adalah pendekatan pelayanan perpustakaan, yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan. 
 
 
Pada akhirnya diharapkan
kegiatan ini dapat menjadi kesempatan dan peluang yang baik. Untuk mengembangkan kreativitas peserta dalam mengelola perpustakaan berbasis inklusi sosial.”
 
Kemudian pada hari ke dua, Perpusnas menghadirkan narasumber dari Team Leader Konsultan Pendamping Program MarkPlus Inc. Yaitu Erlyn Sulistyaningsih dan Deputi CEO MarkPlus Inc Yosanova Savitry yang menerangkan mengenai Key Performance Indicator (KPI). 
 
Untuk mendorong
percepatan pencapaian dan mengetahui prioritas lokasi. Yang membutuhkan pembinaan, serta
konsep komunikasi yang baik dan handal, dalam proses transformasi perpustakaan.
 
 
Pada rangkaian kegiatan pertama yang diadakan di Regional Jakarta, Perpusnas mengundang peserta
dari beberapa daerah. Di antaranya Bengkulu, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat dan lainnya. 
 
Sejumlah 309 peserta yang hadir berasal dari 17 perpustakaan provinsi, 66 perpustakaan kabupaten/kota, serta  266 perpustakaan desa/ kelurahan.
 
Acara kemudian dilanjutkan ke Regional Surabaya pada tanggal 29-30 Agustus 2023.
 
 
Perlu diketahui, rangkaian kegiatan Peer Learning Meeting Regional, 'Menjadi Perpustakaan Inovatif dan Kreatif dengan CIEL (Creativity, Innovation, Entrepreneurship and Leadership)' ini, menjadi Program Prioritas keempat (PP IV) yaitu : ‘Meningkatkan budaya literasi, inovasi dan kreativitas’.
 
Sejak 2018 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memiliki dan menjalankan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Hngga tahun 2022 TPBIS ini telah mencakup 3.505 desa/kelurahan, 399 kabupaten/kota di 34 provinsi di seluruh Indonesia. 
 
Program ini mendapat dukungan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024, 
 
 
Ini membuktikan Perpusnas secara aktif telah
berkontribusi besar dalam membangun masyarakat berpengetahuan, dengan menyediakan akses
informasi melalui layanan buku, perangkat IT. Seperti komputer dan internet serta melalui kegiatan pemberdayaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat