unescoworldheritagesites.com

Pemerintah Butuh Kolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Indonesia - News

 Plt Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Budiono Subambang

 
: Plt Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Budiono Subambang menyampaikan, pemerintah terus berupaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat secara menyeluruh.
 
Budiono Subambang menyampaikan, ada beberapa aspek kesehatan yang saat ini menjadi fokus pemerintah untuk mewujudkan pembangunan kesehatan secara menyeluruh.
 
Yaitu penanganan stunting, kabupaten/kota sehat, peningkatan pelayanan kesehatan, penanganan tuberkulosis, serta imunisasi dasar lengkap.
 
 
Pertama, untuk penanganan stunting, Budiono menyampaikan, pemerintah terus berkomitmen untuk mempercepat penurunan stunting dan mencapai target 14 persen di tahun 2024. 
 
Karenanya, dia menyampaikan pemerintah terus mengebut penanganan stunting serta menggencarkan intervensi sensitif dan spesifik. 
 
"Selain itu juga penguatan koordinasi dalam penanganan stunting serta penguatan data juga dilakukan. Termasuk juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil dan melakukan penimbangan dan pengukuran bayi," ujar Budiono, dalam kegiatan Deputy Meet The Press, di Ruang Media Center Kemenko PMK,  Senin (20/5/2024).
 
 
Kedua, pelaksanaan kabupaten/kota sehat. Budiono menyampaikan, kabupaten dan kota sehat sangat erat kaitannya dengan pembangunan manusia yang menentukan sehatnya SDM di daerah. 
 
Utamanya, dalam siklus pembangunan manusia aspek-aspek penanganan kesehatan seperti penanganan stunting, kesehatan ibu, anak, remaja, dan lansia menjadi kunci penting dalam pembangunan manusia.
 
Ketiga, peningkatan pelayanan kesehatan. Pemenuhan alat kesehatan dibagi menjadi 3 kegiatan, yaitu: Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia, di tingkat primer (puskesmas, pustu dan posyandu), Strengthening Indonesia’s Health Care Refferal Network, di tingkat rujukan (rumah sakit), Indonesia – Public Health Laboratory System Strenghtening, di laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas).
 
 
Keempat, penanganan tuberkulosis, pemerintah terus berupaya untuk menurunkan kasus TB di Indonesia dengan mendorong keterlibatan seluruh stakeholders mitra pentaheliks dan menyediakan pedoman kepada mitra.
 
Untuk berkontribusi dalam penanggulangan TBC sesuai Buku Pedoman Kemitraan Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis dan Buku Aksi PROTEKSI (Program Terpadu Kemitraan Penanggulangan Tuberkulosis). Dengan keterlibatan multisektor diharapkan akan dapat mempercepat penurunan insiden TBC.
 
Kelima, imunisasi dasar lengkap. Budiono menjelaskan, upaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap adalah untuk mencegah kesakitan, kematian dan kecacatan permanen akibat penyakit pada anak indonesia. 
 
 
Cakupan imunisasi dasar lengkap yang rendah dan tidak merata, menjadikan banyak daerah di Indonesia berisiko terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), termasuk penyakit Poliomyelitis. 
 
Pada awal tahun 2024 telah dilaporkan kasus Poliomyelitis di Kabupaten Sampang, Kab. Pamekasan, Klaten,  serta Sleman, untuk menanggulangi telah dilakukan Sub PIN pada tgl 15-22 Januari dan 19-25 Februari 2024. 
 
Namun, kemudian dilaporkan kembali kasus Poliomyelitis di Kabupaten Asmat,  Mimika, serta Nduga. Sehingga, akan dilakukan PIN Polio di 6 Provinsi Papua pada  27 Mei 2024 untuk mencegah penularan polio pada anak di wilayah tanah Papua. 
 
 
Budiono Subambang menyampaikan, peningkatan kesehatan manusia Indonesia bukanlah tugas dari pemerintah saja. Tetapi, harus berkolaborasi dengan semua pihak yang berkaitan dan juga seluruh unsur masyarakat termasuk media massa.
 
"Ini bukan urusan kementerian saja tidak mengenal batasan pemerintah. Tapi kita-kita semua harus bergerak. Artinya kolaborasi antar pemangku kepentingan termasuk wartawan. Mudah-mudahan dengan kolaborasi yang saat ini sudah terbangun dan akan dikuatkan ke depan," jelas Budiono.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat