unescoworldheritagesites.com

May Day, Menko PMK:  Buruh dan Pekerja di Indonesia adalah  Generasi Sandwich  - News

Menko PMK Muhadjir Effendy

 
 
: Peringatan May Day, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut para buruh dan pekerja di Indonesia sebagai generasi "sandwich". 
 
Hal itu disampaikannya dalam Peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2023 atau May Day, sekaligus Halal Bihalal, yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), di Panasonic Manufacturing Indonesia, Pekayon, Jakarta Timur, Senin (1/5/2023).
 
Pada peringatan May Day itu, menko PMK menyebut, para pekerja dan buruh yang termasuk penduduk usia produktif seperti sandwich.
 
 
Dia mengistilahkan para angkatan kerja dan buruh sebagai daging isi di tengah, kemudian dihimpit oleh dua roti di atas dan di bawahnya.
 
"Artinya, ketika dia bekerja harus menghidupi generasi di atasnya mulai dari kakek, nenek;  ayah ibu; ke bawah dia bertanggung jawab pada anak, istri atau suami. Sehingga, dia seperti sandwich, daging di tengah, dihimpit oleh dua roti di atas dan di bawah," terang Menko PMK.
 
Hadir pada acara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah; Pemilik PT Panasonic Gobel Arif Rachmat Gobel, 
Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Mr Tomonobu Otsu, Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi, Direktur Jenderal PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri.
 
 
Selain itu, hadir pula Dirut BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo; Ketua Umum KRPI Rieke Diah Pitaloka, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasyid, Ketua Umum DPN APINDO Haryadi, Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai, Ketua Umum KSPSI 1973 Serta Ginting; serta para pekerja PT. Panasonic Manufacturing Indonesia.
 
Menko PMK mewanti-wanti bila generasi sandwich terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau menjadi pengangguran, maka akan menambah kemiskinan baru di Indonesia. Bila sampai terjadi PHK dan menganggur, maka yang menanggung bukan hanya yang terkena PHK, tetapi kakek nenek ayah ibu, anak istri suami jadi miskin.
 
"Saya sempat sisir ke beberapa pabrik yang terancam mengalami PHK, seperti pabrik tekstil sepatu garmen. Untuk merayu para owner pemilik, agar jangan di-PHK dulu. 
Sampai saya juga beritahu ke Bu Menaker, supaya ada kompromi yang berkaitan dengan salary khusus," tuturnya.
 
 
Karena apa? lanjutnya, begitu  kena PHK maka kemiskinan akan terjun bebas. Sementara, kemiskinan ekstrem kita masih tinggi sekitar 6 juta. 
 
Menko PMK menyatakan, generasi sandwich harus diwaspadai jangan sampai menganggu proses upaya kita membangun pertumbuhan Indonesia. 
 
Dia menerangkan, pemerintah juga telah memiliki 5 skema jaminan sosial, untuk angkatan kerja dan buruh. Yakni  jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun, jaminan hari pensiun, serta jaminan kehilangan pekerjaan. 
 
 
"Mestinya dengan 5 jaminan ini buruh pekerja bisa hidup lebih baik lebih nyaman tidak perlu khawatir masa depannya. Hanya kita memang berupaya keras, supaya keanggotaan tenaga kerja kita yang sejauh ini masih di sektor formal, bisa kita perluas ke sektor informal," ungkapnya. 
 
Menko PMK juga menerangkan bahwa upaya pemerintah dalam mengantisipasi generasi sandwich adalah dengan mengupayakan revitalisasi vokasi. Di mana upaya itu, untuk memastikan berbagai macam pendidikan dan pelatihan vokasi bisa compatible di dunia usaha.
 
Angkatan kerja Indonesia, lanjutnys, makin hari makin besar, yang merupakan bagian dari bonus demografi yang rengah dialami Indonesia. Bahkan, pemerintah harus mengupayakan lapangan pekerjaan 3,6 juta per tahunnya. 
 
 
Karenanya, revitalisasi vokasi sebagai bagian dari upaya memanfaatkan bonus demografi, diharapkan bisa berhasil dan menjadikan angkatan kerja yang produktif sejahtera, dan membawa Indonesia menjadi negara maju.
 
"Saya mohon betul kerja samanya para pelaku industri, pelaku usaha, pemerintah, organisasi penyedia lapangan kerja bisa bekerja sama dengan baik. Sehingga, bonus demografi kita bisa kita panen, bukan menjadi musibah demografi," ungkapnya.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat