unescoworldheritagesites.com

Sinema Keliling, Sandiaga Uno: Ekosistem Perfilman Harus Terus Dikembangkan - News

Sinema keliling cukup banyak peminat.

 
 
: Program Sinema Keliling yang diusung Festival Film Bulanan merupakan agenda rutin setiap bulan sebagai wadah bagi para sineas lokal unjuk karya dan meningkatkan ekosistem perfilman di daerah.
 
Setelah sebelumnya sukses digelar di Kota Bandung dan Yogyakarta, kali ini Sinema Keliling berkolaborasi dengan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. 
 
Acara Sinema Keliling ini diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut, bertempat di Gor Hasta Brata Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Jawa Timur, pada 22 hingga 24 Mei 2023 lalu. 
 
 
Tantra Sakre selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sekaligus Ketua Panitia pelaksana Sinema Keliling di Surabaya mengatakan, kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk mengumpulkan talenta-talenta di sektor kreatif.
 
“Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan teman-teman dari Kemenparekraf," ujarnya, di Surabaya, Kamis (25/5/2023). 
 
Sebuah program yang luar biasa, imbuhnya, mengumpulkan talenta sineas muda di daerah, untuk bisa memamerkan karya mereka.
 
 
"Kami ingin ini menjadi sebuah wadah untuk mengumpulkan talenta muda di sektor kreatif, yang ada di Surabaya dan sekitarnya,” tambahnya. 
 
Mengusung tema #AyoNontonFilm, Festival Film Bulanan ingin mengajak masyarakat untuk terus mendukung film pendek tanah air.
 
Pada kesempatan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dalam keterangan persnya mengatakan, untuk mengembangkan ekosistem perfilman diperlukan kerja sama dan dukungan dari berbagai sektor. 
 
 
“Ini bukan hanya tugas sineas, komunitas film ataupun pemerintah. Tapi juga tugas kita bersama sebagai masyarakat. Dengan menonton film karya anak bangsa, kita ikut andil dalam mengembangkan ekosistem perfilman Indonesia,” terangnya. 
 
Acara dibuka  Direktur Musik, Film dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mohammad Amin, perwakilan Founder Festival Film Bulanan Vera Damayanti,  serta Wakil Rektor IV Unversitas PGRI Adi Buana Surabaya Untung Lasiyono. 
 
Kemudian dilanjutkan dengan ‘Dialog Senja’ yang turut dihadiri Wiwiek Widayati selaku Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, serta Ika Ismurdyahwati selaku Dosen Senior Program Studi Seni Rupa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Dimoderatori  Hafshoh Mubarak, Ketua Surabaya Creative Network.
 
 
Forum diskusi ini mengangkat tema 'Peran Film Pendek Dalam Dunia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif'. Tercatat total pengunjung Sinema Keliling di Surabaya mencapai lebih dari 600 partisipan, yang terdiri dari mahasiswa, komunitas film, hingga masyarakat umum. 
 
Ada 19 film yang diputar di Sinema Keliling kali ini. Hari pertama ada film Bersama Membangun Negeri, Burung Cikalang Christmas di Teluk yang Riuh, Semayam, Maramba dan Jiwa.
 
Sementara di hari kedua ada film Gemintang, Cerita di Waktu yang Salah, Memorabilia, Pesen Pungkasan, Bapak Tidak Pulang Hari Ini, Perspective, dan Badut “Everyone Has A Purpose”
 
 
Dan, di hari terakhir ada penayangan film Menyisir Pesisir Gili Ketapang, Waiting For Your Phone Call, Jagat, Bagurau, Dua Sisi, Nada Perdjuangan, dan Selendang. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat