unescoworldheritagesites.com

Menaker: Sudah Saatnya Dunia Perfilman Indonesia Menerapkan SKKNI - News

 Menaker Ida Fauziyah (kiri) dan artis Christine Hakim (kanan).(foto,ist)

JAKARTA: Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan anugerah Pekerja Film Berdedikasi Sepanjang Masa (life-time achievement award) kepada sejumlah sineas film kawakan Indonesia.

Penerima anugerah tersebut adalah Eros Djarot, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, serta George Kamarullah.

"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada insan film Indonesia yang telah mengabdi sepanjang masa, hidupnya bagi perfilman Indonesia," tutur Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, usai nonton bareng film "Tjoet Nja’ Dhien" dengan perwakilan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Tak hanya itu, Menaker mengatakan, saat ini Kemnaker juga sedang memproses ke empat orang pekerja film tersebut, sebagai penerima sertifikat SKKNI level 9 atau setara profesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Menaker menegaskan, pesatnya perkembangan industri perfilman memerlukan dukungan sumberdaya manusia (SDM) kompeten dalam jumlah yang banyak. Untuk menciptakan SDM berdaya saing dan kompeten, sudah saatnya dunia perfilman di Indonesia menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

"SKKNI perfilman selain sebagai salah satu tolok ukur penyiapan SDM berdaya saing, juga sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu perfilman Indonesia," terangnya.

Meski saat ini industri perfilman menjadi salah satu industri sangat terdampak pandemi Covid-19. Namun, dikatakannya, pemerintah cukup optimis upaya pemulihan pada sektor industri ini dapat segera dilakukan, dengan penerapan protokol kesehatan.

"Akselerasi upaya untuk pemulihan industri perfilman akibat pandemi Covid-19 harus segera dilakukan. Agar industri perfilman dapat kembali bangkit dan terus melesat. Sehingga, dapat memberikan kontribusi bagi penyerapan pengangguran," tutur Menaker.

Untuk membantu mengembangkan kompetensi pekerja di sektor perfilman, dia menyatakan siap mendukung melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan BLK Komunitas. Saat ini, Kemnaker telah memiliki pelatihan bidang perfilman di BLK Padang.

"Kita tawarkan juga kerja sama dengan para insan film Indonesia, untuk membangun BLK Komunitas di berbagai daerah yang membutuhkan," tetangnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat