unescoworldheritagesites.com

Ajak UMKM Naik Kelas, Prodi Akuntansi Trilogi Promosikan Teknologi Informasi - News

JAKARTA: Kemerdekaan Indonesia ke-75 di Tahun 2020 ini memiliki makna perjuangan yang berbeda untuk masyarakat Indonesia dalam hal kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Dikatakan berbeda karena hampir 5 bulan yaitu dimulai Maret hingga Agustus, masyarakat mengalami kondisi pandemi Covid- 19 dimana pada masa tersebut masyarakat harus melalui tahapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

UMKM pun tidak ketinggalan ikut terdampak dalam kondisi ini. Satu per satu UMKM yang mengandalkan penjualan secara langsung dengan konsumen mulai mengalami penurunan pendapatan bahkan banyak diantaranya yang kemudian mengalami kebangkrutan. Pada sisi lain, sektor UMKM sejatinya justru mampu menyerap tenaga kerja cukup besar sekaligus menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia serta memberi peluang untuk meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun global.

Maka dari itu, Program Studi Akuntansi Universitas Trilogi didukung oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himaksi) Trilogi, Sayurbox, dan DANA menggelar acara Seminar Nasional Online pada 26 Agustus 2020 dengan tajuk “UMKM Indonesia: Naik Kelas Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi”.

Seminar dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting dengan moderator Rizka Ramayanti, SE., M.Si, diikuti oleh 286 peserta terdiri dari pelaku UMKM, mahasiswa, siswa SMA/SMK, praktisi, maupun akademisi yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya berasal dari Papua.

Narasumber pertama Norman Sasono selaku Chief Technology Officer DANA Indonesia memaparkan peran e-wallet dalam mendukung keunggulan bersaing sektor UMKM.

"Saat ini transaksi digital merupakan hal yang paling penting apalagi pada masa wabah dimana mendukung transaksi tanpa kontak fisik selain juga gratis dalam registrasi, menerima semua pembayaran digital baik secara online maupun offline serta dapat dipantau langsung setiap transaksinya," jelas Norman.

Dia juga menjelaskan bahwa e-wallet sangat mendukung UMKM untuk Go Digital dimana salah satu programnya yaitu Bangga Buatan Indonesia yaitu memberikan informasi lokasi usaha tedekat.

Materi selanjutnya dipaparkan oleh Arif Zamani, SE., MCom, selaku Chief Financial Officer Sayurbox. Arif menjelaskan bahwa ide merupakan hal penting dalam memulai sebuah bisnis. Dijelaskan juga dalam mengembangkan sebuah ide harus memiliki story sehingga akan lebih memudahkan dalam memasuki pasar.

"Selanjutnya dalam menjalankan usaha harus selalu mengembangkan mindset untuk terus berinovasi dan kolaborasi menjadi sangat diperlukan," ucap Arif Zamani.

Materi ketiga mengenai menciptakan pasar baru bagi UMKM di era teknologi informasi dipaparkan oleh Irwan Tamrin, SE. selaku Founder & CEO Wisatasekolah.com (Outing.id) yang tak lain adalah alumni Universitas Trilogi.

Irwan memaparkan kalau dia melihat peningkatan jumlah pengguna jaringan internet dan jaringan video call selama pandemi merupakan sebuah peluang untuk usahanya yang bergerak di bidang wisata edukasi.

"Wisata yang lalu berarti kunjungan secara fisik bertransformasi menjadi virtual tour dan hal ini membuat sektor pariwisata dapat bangkit kembali," kata Irwan.

Dia juga mengungkapkan, kalau implemetasi teknologi informasi bagi UMKM merupakan suatu keniscayaan jika UMKM ingin naik kelas.

Fazlur Aditya Rahmat, S.E. selaku Owner Annabelle_my & Zetha.id serta Alumni Universitas Trilogi menambahkan ada beberapa cara yang dilakukan untuk menciptakan pasar baru yaitu memberikan pembeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh UMKM. Selain itu, Adit menjelaskan juga dalam menciptakan sebuah pasar baru, sebagai pengusaha harus mengetahui secara detil produk atau jasa apa yang kita tawarkan, siapa konsumennya, bagaimana pengembangannya dan pengalaman menjadi sangat penting dalam mengenali pasar yang akan kita geluti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat