unescoworldheritagesites.com

Puncak HUT Tagana Ke-17, Mensos: Tagana Produk Kearifan Lokal - News

Mensos Tri Rismaharini. (foto,ist)

PANGANDARAN: Taruna Siaga Bencana (Tagana) merupakan kekuatan berbasis masyarakat sebagai bentuk kearifan lokal, yang terbukti tangguh dan berdedikasi. Sebagai produk kearifan lokal, Tagana membuktikan kehadirannya telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam penanganan bencana.

Hal itu dikemukakan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, pada Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Tagana ke-17 Bhakti Sosial dan Jambore Nasional di Plaza Pantai Timur, Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021).

Pada kesempatan itu, Mensos mengapresiasi peran dan pengabdian Tagana dalam membantu penanganan bencana. Dia juga menyinggung peran Tagana dalam menekan jumlah korban jiwa, saat gempa melanda Aceh tahun 2004 silam.

“Ya, Tagana ini merupakan bentuk atau produk kearifan lokal. Pengabdian dan kontribusi Tagana sangat membanggakan. Di Simeuleu yang harusnya paling parah korban dilaporkan hanya 4 jiwa. Ini tidak lepas dari kuatnya peran kearifan lokal termsuk di dalamnya Tagana," tuturnya.

Hadir mendampingi Mensos, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Pepen Nazaruddin, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnana, serta Sekretaris Dirjen Linjamsos Robben Rico. Terdapat pula Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Dalam sebuah bencana, sudah menjadi kebiasaan, Tagana dari daerah lain biasa tergerak membantu rekannya yang tengah bertugas di lokasi bencana. “Mereka tanpa dipanggil sudah dengan inisiatif sendiri ikut membantu. Dirgahayu Tagana ke-17,” ujar Mensos.

Dikemukakan lebih lanjut, Tagana dari daerah sekitar biasa datang dan ikut membantu. Tagana bekerja tidak kenal lelah, mulai pagi hingga malam.

Dalam bertugas Tagana bekerja sama dengan unsur-unsur masyarakat lainnya termasuk dengan pilar-pilar sosial Kementerian Sosial (Kemensos). Mensos mengucapkan terima kasih pada Tagana. “Salam juga dari Bapak Presiden untuk Tagana,” katanya.

Peran Tagana tidak hanya pada saat bencana, namun juga sebelum penanganan bencana. Tagana juga menyelenggarakan pelatihan antisipasi menghadapi bencana dengan melibatkan anak sekolah.

“Ini bagus, sehingga nanti mereka sudah mulai terbiasa dan mengenal penanganan bencana sejak dini. Ini diharapkan bisa mengurangi resiko bencana,” ujar Mensos. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat