JAKARTA: Dai merupakan energi keimanan, yang penting keberadaannya, untuk turut menjaga kualitas sumberdaya manusia di Indonesia. Untuk itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan 'Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia' dengan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dengan tujuan memuliakan para Dai, dan berharap dapat mengurangi beban ekonomi. "ATC akan memberikan biaya operasional kepada 1000 dai senilai Rp1 juta per Dai. Untuk tahap awal berserta bantuan pangan dan air," kata Pembina ACT Ahyudin di Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Menurutnya, para dai juga akan diberikan permodalan untuk menopang kegiatan ekonomi rumah tangganya. "Pemberian gaji bagian menghormati kepada para Dai. Memang seharusnya kita memposisikan terhormat para Dai," katanya.
Selain itu, ACT juga memiliki program penyediaan sarana tempat tinggal atau perumahan untuk para Dai. Para Dai juga bakal memperoleh sepeda motor, sebagai sarana transportasi saat akan berdakwah.
Dikemukakannya, tak bisa dipungkiri, para Dai juga terkena dampak pandemi Covid-19. "Ini bagian rahmat yang besar. Wabah itu sesungguhnya rahmat Allah yang besar bagi orang yang beriman. Kita bangsa terbesar dalam suasana Covid 19. Maka jawaban nabi kita jadikan energi," tuturnya.
Di bagian lain, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Muhammad Cholil Nafis menyampaikan rasa terimakasihnya kepada ACT.
Dikatakannya, kerja sama ACT dan MUI yang dibangun secara formal ini merupakan langkah yang paling baik. "Kita memang harus memuliakan Dai," ujarnya. ***