unescoworldheritagesites.com

Museum Basoeki Abdullah Beri Ruang Ekspresi, Edukasi, Serta Kreasi Bagi Generasi Muda, Melalui Art Award 4 - News

Kepala Museum Basoeki Abdullah Dra Maeva Salmah MSi (kiri).

 

: Bertujuan memberikan ruang apresiasi, ekspresi, edukasi, serta kreasi bagi generasi seni rupa muda Indonesia. Museum Basoeki Abdullah tahun 2022 ini menggelar kompetisi Basoeki Abdullah Art Award 4.

Ketua juri Prof Djuli Djatiprambudi,  secara daring dari Yogyakarta, pada konperensi pers yang digelar di Museum Basoeki Abdullah, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2022) menyatakan, seniman sekelas Bsoeki Abdullah,  ketokohannya tidak diragukan lagi. 

"Beliau salah satu tokoh yang mengawali persinggungan pelukis dunia dan Indonesia. Karena, dia menjadi satu seniman setelah Raden Saleh, yang berkesrmpatan belajar di Eropa," tuturnya. 

Diungkapkannya, Basoeki Abdullah merupakan  seniman yang diperhitungkam dunia. "Banyak memperoleh penghargaan, dan memperoleh kesempatan untuk pameran keling Eropa," ujarnya. 

Karenanya, dengan digelarnya Art Award, agar Basoeki Abdullah  tetap menjadi memori dan kenangan yang selalu diingat oleh masyarakat Indonesia. 

Kompetisi ini, selain menghadirkan  Prof Djuli Djatiprambudi, selaku ketua tim juri, juga Mikke Susanto, Citra Smara Dewi, Yusuf Susilo Hartono, serta  Sally Texania. Total hadiah yang diperebutkan adalah Rp125 juta untuk 5 karya terbaik, dan pameran hasil karya kompetisi untuk 25 nominator merupakan daya tarik tersendiri dari kompetisi ini.

Di bagian lain, Kepala Museum Basoeki Abdullah Dra Maeva Salmah MSi mengemukakan, Museum Basoeki Abdullah sesuai dengan fungsi layanannya selalu melaksanakan kegiatan edukasi, publikasi dan penyajian terhadap benda bernilai seni dan karya dari Basoeki Abdullah. 

Fungsi layanan ini, imbuhnya, ditujukan untuk menumbuhkembangkan apresiasi dan kebanggaan masyarakat terhadap Basoeki Abdullah sebagai maestro seni lukis Indonesia. 

Salah satu kegiatan edukasi  yang bakal digelar ialah kompetisi ini. Yang mengajak generasi muda usia 17 hingga 30 tahun, berkarya dalam bentuk lukisan dua dimensi.

Terkait dengan tema, dikatakannya, pengembangan tema tahunan Museum Basoeki Abdullah selalu didasarkan pada pembagian tema lukisan Basoeki Abdullah. Salah satu pilihan tema lukisan Basoeki Abdullah tahun 2022 adalah “Tokoh Bangsa”. 

Hal ini, mengingat Basoeki Abdullah banyak menciptakan karya seni lukis dengan figur tokoh bangsa, baik tokoh sezaman maupun yang dikaitkan dengan peristiwa perjuangan Bangsa Indonesia. Tema “Tokoh Bangsa”, bukan terbatas pada lukisan potret, namun juga terkait kepekaan estetis yang tinggi.

Dalam konteks  realitas sosial dan berbagai peristiwa sejarah dimana seorang Tokoh berperan di dalamnya. Pemahaman sederhana ini, ungkap Maeva, membawa kita dalam mengembangkan tema lukisan “Tokoh Bangsa” menjadi tema yang lebih kontekstual dengan spirit zamannya “IDEOLOG : Kini, Tokoh dan Bangsa”. 

Kini adalah zaman kita, sedangkan kita adalah tokoh, dan semua bangsa selalu ada di bibir sang ideolognya. Karya peserta Kompetisi BAAA #4 dapat dikirimkan mulai 1 April sampai 10 Juli 2022.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat