unescoworldheritagesites.com

Update Corona RI: Jumlah Kasus Makin Turun, Kemenkes Luncurkan Sijejak - News

Situasi Covid-19 di Indonesia. (Kemenkominfo.)

: Jumlah kasus virus Corona di Indonesia makin menunjukkan penurunan signifikan. Berdasarkan data dari Satuan Petugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) per Minggu (13/3/2022), kasus konfirmasi positif Covid-19 tercatat 11.585 menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia 5.890.495.

Pada hari yang sama sebanyak 25.854 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 sehingga total kasus sembuh saat ini berjumlah 5.395. 433 pasien. Di lain pihak jumlah kasus meninggal akibat Covid-19:tercatat 215 sehingga angka komulatifnya .menjadi 152.166 orang.

Penurunan kasus konfirmasi positif harian pada Minggu (23/3/2023) seiring dengan penurunan kasus aktif di Tanah Air yang kini tercatat 342.896, turun 14.484. Adapun spesimen yang diperiksa berjumlah 170.840 dengan suspek 9.260.

Baca Juga: Sebelum Lebaran, Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Ditargetkan Sudah Tinggal Di Hunian Tetap

Sebelumnya, pada Sabtu (12/3/2022), total kasus Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 5.878.910. Jumlah Pasien sembuh totalnya 5.369.579 kasus, dan meninggal 151.951 kasus.

Sementara itu keterisian rumah sakit juga terus menurun. Sampai Minggu (13/3/2022), tercatat keterisian ruang ICU pasien Covid-19 sebesar 23 persen. Sementara keterisian ruang isolasi 22 persen dan ruang yang terpakai pasien 22 persen.

Fitur Pelacakan Kontak

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Digital Transformation Office (DTO) secara resmi meluncurkan Sijejak, merupakan fitur pelacakan kontak erat Covid-19 jarak dekat yang dapat diakses melalui aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Bank Indonesia Pastikan Tanaman Hias Di Gresik Berpotensi Besar Untuk Diekspor

''Fitur ini membantu pengguna PeduliLindungi mendapatkan informasi lebih cepat saat dirinya terdeteksi sebagai salah satu yang melakukan kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga mereka dapat segera melakukan tes dan karantina mandiri,'' ujar Chief of DTO Kemenkes, Setiaji, Kamis (10/3/2022).

Setiaji menjelaskan, Sijejak akan memanfaatkan pertukaran sinyal bluetooth dari jarak kurang dari dua meter untuk mengumpulkan data kontak erat di antara para pengguna aplikasi PeduliLindungi dan menyimpannya di masing-masing ponsel maksimal selama 14 hari.

Ketika suatu saat pengguna Sijejak terdeteksi sebagai orang yang positif Covid-19, maka sistem akan meminta persetujuan untuk mengunggah data pertukaran bluetooth yang telah disimpan.

Setelah data terunggah, pengguna lain yang terdata kontak erat dengan orang kasus positif tersebut akan mendapatkan pemberitahuan dan himbauan untuk melakukan tes hingga karantina mandiri melalui aplikasi WhatsApp.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat