unescoworldheritagesites.com

Ruas Jalan Di Desa Nuruwe Terputus Hambat Transportasi Trans Seram Maluku - News

Jalan Terputus Di Desa Nuruwe Hambat Transportasi Darat Lintas Seram (Istimewa)

: Pihaknya BPBD Maluku telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku untuk proses perbaikan permanen ruas jalan Trans Seram di Desa Nuruwe yang terputus itu.

 Ruas jalan utama di jalur Trans Seram yang terputus di Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, pada Kamis  (31/3/2022) dinihari, sudah ditangani secara darurat guna memperlancar arus transportasi.

"Ruas jalan yang terputus sudah ditimbun sementara dan sudah bisa dilewati kendaraan dari Kairatu ke Kota Piru maupun sebaliknya," kata Kepala BPBD Provinsi Maluku Hendri M. Far-Far, saat dikonfirmasi di Ambon, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Radikalisme Harus Diwaspadai Karena Faham Ini  Bersifat Lintas Negara

Menurut Hendri berdasarkan laporan yang diterimanya dari Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Seram Bagian Barat Manda M. Kamelane, BPBD SBB telah melakukan tanggap darurat dengan penimbunan tanah sementara pada ruas jalan  yang terputus agar kendaraan bermotor dapat melintas kembali.

 Terputusnya ruas jalan utama yang menghubungkan Kabupaten SBB itu berdampak arus transportasi sempat lumpuh dan menyebabkan kemacetan hingga lebih dari lima kilometer. Saat ini, menurut Hendri kendaraan sudah dapat melewati ruas jalan yang terputus kendati harus berhati-hati.

BPBD SBB juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Nuruwe untuk membuat jembatan darurat melalui jalan alternatif, guna pengalihan arus kendaraan, sehingga ruas jalan yang putus dapat segera diperbaiki, seperti dilaporkan AntaraNews.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pria Diduga Melakukan  Tindak Pidana Pornografi

Sedangkan Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah I BPJN Maluku, M. Ulwan Talaohu secara terpisah menjelaskan ruas jalan tersebut terputus karena tergerus air derasnya air hujan yang mengguyur daerah itu beberapa hari terakhir.

Alat berat dikerahkan untuk menangani ruas jalan Trans Seram yang terputus akibat tergerus air hujan di Desa Nuruwe, Kecamatan Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kamis (31/3). ANTARA/HO-BPBD SBB.

Selain itu, ambruknya ruas jalan tersebut juga disebabkan kegiatan normalisasi saluran air yang dilakukan tanpa koordinasi. Dampaknya gorong-gorong di badan jalan tersebut amblas karena tergerus oleh dimensi saluran yang lebih besar dari penampang gorong-gorong.

Baca Juga: Penembakan Di Maluku Harus Diakhiri Dengan Menyita Senjata Api Yang Beredar Di Masyarakat

Pihaknya telah mengerahkan alar berat untuk melakukan pengerukan dan penimbunan tanah pada ruas jalan yang terputus dan saat ini jalan tersebut sudah dapat dilewati kendaraan bermotor secara terbatas.

BPJN juga menyiagakan para pekerja yang siap dikerahkan untuk membangun kembali gorong-gorong yang rusak, setelah hujan mereda, di samping melakukan perbaikan jalan secara permanen.

"Mudah-mudahan perbaikan ruas jalan yang putus ini dapat diselesaikan secepatnya sehingga aktivitas masyarakat serta barang dan jasa dari dan ke kota Piru dapat berjalan lancar kembali," katanya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat