unescoworldheritagesites.com

Penembakan Di Maluku Harus Diakhiri Dengan Menyita Senjata Api Yang Beredar Di Masyarakat - News

Pangdam Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon - Kiri. Kapolda Maluku Irjen Pol Lotheria Latif - Kanan. (Istimewa)



: Penembakan yang memakan korban jiwa di kalangan masyarakat Maluku membuat kekhawatiran mendalam.

Di Pulau Haruku, Maluku Tengah sudah beberapa kali terjadi penembakan. Yang memakan korban jiwa.

Karena itu semua pihak berupaya untuk  melakukan operasi menyita senjata ilegal di masyarakat  setempat. Yang diyakini senjata  masih disimpan warga daerah ini.

Baca Juga: PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim Raih Penghargaan Bintang 4 Dalam Ajang TOP CSR Awards Tahun 202

 Pangdam XVI/ Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon bertemu Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif membahas penanganan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di provinsi ini, termasuk peredaran senjata api ilegal di masyarakat.

Pertemuan yang berlangsung di Makodam Pattimura, di Ambon, Senin, Pangdam Richard menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kapolda Lotharia untuk berbincang membahas isu-isu aktual di wilayah Maluku, khususnya terkait peristiwa penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) yang kembali terjadi di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

Aksi penembakan oleh OTK terjadi di kawasan hutan Rual-Rual, berjarak sekitar 6 kilometer dari Dusun Nama'a, Negeri Pelauw, Pulau Haruku, Sabtu (26/3) sekitar pukul 17.45 WIT mengakibatkan warga Dusun Nama'a, Ibrahim Sangaji (47) meninggal.

Baca Juga: Anggota TNI Dan Istrinya Dibunuh 2 Anaknya Disiksa OTK Di Yalimo, Papua

Pangdam menyoroti permasalahan kepemilikan senjata api yang masih banyak beredar di masyarakat. Oleh karena itu, Pangdam menegaskan Kodam XVI/ Pattimura siap membantu Polda Maluku dalam penegakan hukum.

"Kodam siap mendukung Polda kapan pun dan di mana pun dalam penegakan hukum. Dalam proses ini, pasti akan menemui beberapa kendala, tetapi Kodam siap mengatasi kendala tersebut karena penegakan hukum ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan TNI," tegas Pangdam.

Ia menyatakan siap menindak tegas apabila ada pihak-pihak yang mengancam keselamatan prajurit dan masyarakat. "Kepada pihak- pihak yang tidak mempunyai kewenangan kepemilikan senjata api dan mengancam keselamatan prajurit maupun masyarakat, maka saya perintahkan diambil tindakan tegas," ujarnya.

Baca Juga: Fakta Terbaru Video Syur Dea OnlyFans Masuk Pameran Pria Teridentifikasi Polisi

Kapolda Lotharia dalam pertemuan tersebut menyatakan terkait kamtibmas wilayah hukum di Polsek Haruku, maka Polda Maluku bersama Polresta Ambon dan Pulau - Pulau Lease tetap memonitor perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi dengan dibantu Kodam XVI/Pattimura.

Pihaknya berupaya melakukan penyelidikan peredaran senjata api ilegal di masyarakat serta mengimbau pihak-pihak tidak berkepentingan, termasuk masyarakat untuk menyerahkan senjata api secara sukarela.

Begitu pula berbagai upaya terkait penyelesaian konflik antarwarga di Pulau Haruku serta upaya perdamaian terus dilakukan dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat.

Baca Juga: Terkait Binary Option Binomo, Fakarich Dijadwalkan Jalani Pemeiksaan Bareskrim Polri

Kapolda menegaskan kunjungannya ke Kodam Pattimura bersilaturahim sekaligus mempererat komunikasi, soliditas, dan sinergi antara kedua institusi tersebut.

Kapolda dan Pangdam berharap jalinan kerja sama antar kedua institusi tersebut semakin solid. Dan bersinergi dalam setiap pelaksanaan tugas menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Ramadhan di wilayah Maluku dan Maluku Utara. ***
 






















Terkini Lainnya

Tautan Sahabat