unescoworldheritagesites.com

Hikmah Ramadhan, Menag Yaqut: Bersihkan Diri Dari Residu Kesombongan - News

Menag Yaqut Cholil Qoumas. (Kemenag.)

: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berharap masyarakat dapat mengambil hikmah di bulan suci Ramadhan untuk memperkuat solidaritas dan membersihkan residu manusiawi. Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Minggu, 3 April 2022.

"Satu bulan ke depan di bulan Ramadhan ini, di bulan yang penuh maghfirah, di bulan yang penuh ampunan, di bulan yang penuh hikmah dan pelajaran kita akan ditempa untuk membersihkan residu-residu manusiawi seperti itu," ujar Menag Yaqut dalam wejangan tertulis menyambut Ramadhan 1443 H di Jakarta, Sabtu (2/4/2022). 

Menurut Gus Yaqut, selama satu bulan Ramadhan ke depan, bulan yang penuh maghfirah, ampunan, hikmah dan pelajaran, umat Muslim akan ditempa untuk membersihkan residu-residu manusiawi.

Baca Juga: Kisah Ramadhan, Antara Anak-anak Dan Penjual Mainan Tradisional

"Kita akan lihat nanti, apakah ibadah-ibadah kita selama di bulan Ramadhan ini tuntas. Apakah ibadah kita selama di bulan Ramadhan ini mampu memetik segala pelajaran yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada kita," ujarnya melalui Humas Kemenag.

Menag Yaqut menjelaskan, Ramadhan adalah momen untuk menata dan memperbaiki kualitas diri. "Kita dibina dan dididik untuk menjadi muslim yang tunduk dan patuh terhadap perintah Allah. Kita juga dibiasakan untuk membangun solidaritas dengan sesama," ungkapnya

Menag Yaqut mengatakan, solidaritas dengan sesama ini dapat terwujud bila seseorang mampu menghilangkan kesombongan dari dirinya. Menurut Gus Yaqut, ini merupakan bagian residu manusiawi yang perlu dibersihkan. 

Baca Juga: Ramadhan Tiba Siapkan Diri Raih Kebahagiaan Akhirat Dengan Ibadah

"Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita-lah yang paling benar, sementara orang lain selalu salah. Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita yang paling jujur, sementara orang lain pasti berlaku curang," tutur Menag. 

Gus Yaqut, sapaan akrab Menag pun
berharap masyarakat dapat mengambil hikmah di bulan suci Ramadhan untuk membersihkan residu manusiawi tersebut. 

Lebih jauh Menag mengungkapkan ini adalah tahun ketiga umat muslim Indonesia menyambut Ramadhan di tengah pandemi Covid-19. Meskipun kondisi pandemi sudah melandai, Menag berpesan agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) selama Ramadhan.

Baca Juga: Baznas-PPPA Darul Quran Luncurkan Program Ramadhan Tahsin Quran Call 

"Pada tahun ini, momen Ramadhan masih dalam suasana pandemi Covid-19. Meski telah melandai, namun mari kita tetap menjaga diri dengan terus meningkatkan kesadaran tentang kebersihan dan kesehatan," pesan Menag. 

Menag juga berharap dengan terbangunnya solidaritas kemanusiaan dan taatnya prokes selama Ramadhan, menjadikan bulan suci ini memberikan dampak besar bagi bangsa. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat