: Guna mewujudkan mudik aman dan sehat perlu dilakukan pengamanan aparat keamanan. Mengingat momentum mudik bisa saja dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab mengincar kelengahan para pemudik.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dalam Talkshow Mudik Aman, Mudik Sehat Lancar dan Asyik di Jalan, saat Launching Command Center Korlantas Polri, di KM 29 Tol Cikampek, Jawa Barat, Senin (25/4/2022) menyampaikan, pemerintah sejak jauh-jauh hari menyiapkan mudik lebaran tahun 2022.
"Agar terselenggara mudik dengan aman, sehat, dan bergembira," ujarnya. Persiapan yang dilakukan pemerintah, imbuhnya, dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Pemerintah juga telah menetapkan cuti bersama lebaran. Hal itu agar rentangan libur lebaran cukup panjang.
Masyarakat bisa menikmati libur, dan bisa memanfaatkan rentangannya. Untuk berangkat mudik lebih dini guna menghindari kemacetan.
Menko PMK menjelaskan, dirinya selaku koordinator penyelenggaraan mudik lebaran 2022,telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Seperti Kementerian Perhubungan, Polri, BUMN Jasa Marga, Pertamina, serta Pemerintah Daerah tempat-tempat tujuan besar mudik. Agar penyelenggaraan mudik berjalan dengan baik.
"Kita tahu tujuan mudik tertinggi itu di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, luar Jawa seperti di beberapa kota besar Palembang, Medan, Sulawesi Selatan sudah dikoordinasikan agar mereka menyiapkan betul-betul," jelasnya.
Di mana saja pemudik berkunjung harus diamankan. Termasuk, mereka yang akan berplesiran di tempat wisata, tempat kuliner atau lainnya.
Menko PMK minta pada aparat keamanan di daerah, lebih memperketat pengamanan dan menjaga para pemudik. Baik di daerah asal, sepanjang perjalanan, maupun daerah kedatangan para pemudik.
"Saya menyerukan kepada aparat keamanan terutama di Kapolres masing-masing, supaya meningkatkan upaya untuk menjaga betul keamanan dari mereka yang akan mudik," tuturnya
Pemudik, ujar Menko PMK, bisa pasti akan memanfaatkan perjalanan malam. "Saya yakin pihak keamanan sudah tahu di mana titik rawan, yang akan bisa menimbulkan kejahatan memanfaatkan momentum mudik," ujarnya.***