: Halal bihalal dan reuni alumni SMA Negeri 3 Malang Angkatan 64 di Resto Midori, Jl Wahid Hasyim , Jakarta Pusat, Minggu (15/5/2022) yang lalu, berlangsung dengan penuh tawa riang, namun diselingi rasa haru dan berita duka cita.
Hal itu dirasakan para peserta reuni tersebut yaitu Surti Utami, Pudjiasmanto dan Bambang Krisnarno dan diutarakan secara terpisah Rabu (18/5/2022). Mereka termasuk orang yang aktif dari para Alumni '64 SMA Negeri 3 Malang.
"Senang dong kita bisa berkumpul lagi, setelah hampir dua setengah tahun kita tak bertemu karena Covid. Ternyata juga banyak teman teman yang sudah meninggal. Juga yang tadinya masih terlihat gagah, kini tak seperti dulu lagi," kata Surti Utami yang sedang di Jakarta, walau domisilinya Singosari, Malang.
Pudjiasmanto yang pernah menjadi Ketua DPP Ikatan Alumni SMA Negeri 3 Malang (Ika Smari Agitma) dan sudah 50-an tahun mukim di Jakarta mengakui hal serupa.
Begitu juga Krisnarno yang berdua Satriyono datang dari Bandung dengan mobil travel.
"Ya senang banget setelah sekian lama tak bertemu," ujar Krisnarno. Ia berdua pulangnya naik mobil travel lagi, sampai di Bandung pukul 5 sore.
Menurut Krisnarno, alumni SMAN 3 Malang seangkatannya yang berdomisili di Bandung ada 9 orang. Namun rencana reunian di Jakarta ini termasuk mendadak, sehingga banyak yang telah punya agenda sendiri sendiri.
"Kawan kita satu lagi, Baharadja sedang sakit. "Biasanya kami datang bersama sama dengan satu mobil besar," lanjut Kris.
Sementara Pudjiasmanto selaku koordinator acara mengungkapkan, tahun ini sudah 3 orang teman seangkatannya meninggal dunia. Ketiganya adalah Hariono Danu, Punto Darmodjo dan Wazir Nuri.
"Sejak setahun lulus SMA yaitu tahun 1965 hingga kini, sudah 64 orang yang meninggal dunia," tutur Pudji. Semula tercatat ada 130-an orang alumni..
Dalam halal bihalal itu tampak Hariono, pemilik Resto Midori selaku host tidak banyak bercerita seperti biasanya.
"Ayo rek, siapa yang mau bercerita, curhat, memberi nasehat atau menyanyi silakan," ucap Hariono di kursi rodanya.
Maka tampillah Harsono yang paling senior bercerita pengalamannya tentang hantu laut di perairan Irian Jaya yang kini menjadi Papua.
Dilanjutkan uraian tip mencari isteri sambung atau suami lagi bagi duda atau janda oleh Iman Abadi seorang industriawan sukses.
Di sini para hadirin yang kebetulan berstatus janda atau duda hanya tersenyum senyum mendengar tausiah Iman Abadi.
Dr.Rully Sabarullah yang salah transfer uang ketika ingin mengisi kas Alumni 64 SMAN 3 Malang, hanya tersipu-sipu ketika diledek para temannya.
Doa dipimpin Sutanto, nasehat oleh Gunawan purnawirawan perwira tinggi TNI dan Polri serta pembawa acara Djoko Sudibyo yang kesemuanya Lansia Madya.