unescoworldheritagesites.com

Pembangunan Indonesia, Khusus Membentuk SDM Berkualitas, Bermental Produktif, Dan Berdaya Saing - News

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri

 
 
: Fokus pembangunan Indonesia tahun 2020-2024, secara khusus ditujukan untuk membentuk sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas, bermental produktif, serta berdaya saing. 
 
Demikian dikemukakan, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri, pada acara Webinar Nasional bertajuk "Menko PMK Menyapa : Saatnya Pemuda Bersuara", Sabtu (25/6/2022). 
 
Dilihat dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2021 terdapat 64,92 juta jiwa penduduk berada dalam kategori pemuda. Tapi, terdapat permasalahan pada pemuda yang perlu menjadi perhatian bersama. 
 
 
Seperti masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA), serta perilaku berisiko lainnya. 
 
Berdasarkan Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba, terjadi peningkatan prevalensi penyalahgunaan NAPZA. Dari 1.8 persen pada 2019 menjadi 1.95 persen pada 2021.
 
Di mana salah satu kelompok yang terdampak adalah kelompok usia 15-24 tahun, yang dikategorikan sebagai kelompok pemuda. Perilaku berisiko lainnya pada pemuda, yakni perilaku seks bebas, pornografi, merokok, perundungan, kekerasan, serta tindakan lainnya yang dapat merusak masa depan generasi muda Indonesia. 
 
Untuk itulah, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam hal ini Kedeputian Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda menggelar webinar tersebut. 
 
 
Peran pemuda harus dikedepankan jika menangani masalah kepemudaan. Konsep dari pemuda, oleh pemuda, dan untuk pemuda menjadi kunci keberhasilan pembangunan pemuda.
 
Karena itu, Femmy Eka Kartika Putri mengatakan, tujuan diadakannya Webinar Nasional ini sebagai bagian dari pembangunan pemuda. Untuk mencapai target pembangunan Sumberdaya Manusia yang unggul, produktif, dan berdaya saing. 
 
"Tujuan diadakannya Webinar ini sebagai bagian dari pembangunan pemuda, yang menjadi sektor hulu dari keberhasilan pencapaian target pembangunan SDM. Yang unggul, produktif, berakhlak mulia, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," jelas Femmy.
 
 
Lebih lanjut, dia berharap dengan adanya Webinar ini dapat melahirkan pemuda Indonesia yang bebas dari penyalahgunaan NAPZA dan perilaku berisiko demi mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. 
 
"Webinar ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk melahirkan para pemuda Indonesia, yang bebas dari penggunaan NAPZA dan perilaku berisiko. Sehingga, para pemuda dapat berperan aktif dalam membawa bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya. 
 
Webinar diikuti lebih dari 1.000 peserta, melalui zoom dan beberapa kanal resmi media sosial, baik dari pemerintah maupun organisasi kepemudaan, serta mitra pembangunan lainnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat