: Tanam 300 ribu pohon di Universitas Sumatera Utara (USU), menjadi rangkaian aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental, yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Pada kegiatan tanam 300 ribu pohon itu, Menko PMK didampingi Staf Ahli Gubernur Sumatera Utara Agus Tripriyono, Asisten Ekonomi Wali Kota Medan Mansyursyah, segenap Pimpinan Perguruan Tinggi di Medan, serta perwakilan Organisasi Pecinta Alam Kota Medan, pada Rabu (6/7/2022)
Tanam 300 ribu pohon, juga untuk meningkatkan etos kerja, gotong royong, dan integritas masyarakat, serta menciptakan budaya menanam pohon sebagai kebutuhan dan sekaligus menjadi gaya hidup baru.
Pada kesempatan itu, dia mengimbau kepada seluruh civitas akademik untuk dapat mensosialisasikan gerakan penanaman sepuluh juta pohon khususnya di Kota Medan ini.
"Saya mengiimbau kepada seluruh rektor dan seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa pecinta alam, untuk mensosialisasikan gerakan menanam sepuluh juta pohon dalam rangka mencegah terjadinya pemanasan global," tutur Menko PMK.
Kegiatan penanaman meliputi berbagai jenis tanaman produktif dan buah-buahan. Seperti alpukat, durian, sukun, manggis, serta kelengkeng. Untuk pohonMangga dengan target, akan ditanam secara bertahap sebanyak 300 ribu batang pohon. Yang akan disediakan oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kota Medan.
Dia berharap aksi nyata penanaman pohon yang dilakukan, menjadi komitmen bersama. Yang berkelanjutan dan ditindaklanjuti perguruan tinggi lainnya. Dalam pengurangan resiko bencana, pengendalian pangan, serta ekonomi masyarakat.
"Ke depan saya berharap kegiatan ini dapat ditindaklanjuti seluruh perguruan tinggi di Sumatera Utara. Untuk melakukan aksi penanaman pohon di lokasi masing-masing, demi mengurangi resiko bencana, pengendalian pangan, dan ekonomi masyarakat," tuturnya.
Aksi nyata "Gerakan Penanaman 10 Juta Pohon" yang diinisasi Kemenko PMK bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Pertanian. Sebagai wujud nyata dalam mengimplementasikan nilai gotong royong. Pelaksanaannya merangkul dunia pendidikan bersama masyarakat bersama-sama untuk melakukan aksi nyata perubahan.***