unescoworldheritagesites.com

Guru Besar Tanri Abeng University: Pertarungan ke Depan adalah Teknologi, Pilih Jadi Penonton atau Pelaku? - News

Wisuda Tanri Abeng University angkatan VII 2022. (Istimewa )


: Tanri Abeng University menggelar wisuda sarjana angkatan 7 yang pada tahun 2022 ini dilaksanakan secara langsung atau onsite.


Dengan jumlah 130 orang
wisudawan dari 10 program studi. Wisuda kali ini mengusung tema “Leading towards adaptive
and innovative university in digital era”.

Baca Juga: Kolaborasi Dengan University Of Oxford, Pemprov DKI Tanda Tangani MoU Tentang Riset Emisi Nol Transjakarta
Dengan tema ini, Universitas berharap bahwa para wisudawan dapat menerangi dan berharap para wisudawan dapat beradaptasi dan siap bersaing secara global di era industri.


Dengan perkembangan jaman antara digital learning dan new normal ini, maka seluruh wisudawan diharapkan dapat beradaptasi dalam perkembangan teknologi.

“…Universitas yang unggul dapat menjadi modal di sosial masyarakat lewat suatu kepercayaan…Belajar tanpa mengenal batas dan bersikaplah seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Semakin berisi semakin menguntungkan. Ciptakan diri seperti sumur yang
tidak pernah kering dan selalu dibutuhkan” harapan Universitas pada Pembukaan rapat senat
akademik terbuka oleh ketua senat yang diwakili oleh wakil rektor 1 Prof. Dr. Muh. Nur Sadik MPM, Sabtu (27/8/2022).

Baca Juga: Tim Itwatsum Rampungkan Wasrik Di STIK-PTIK Lemdiklat Polri

Seluruh dunia saat ini tengah berlari mengupayakan pembangunan SDM yang siap bersaing secara global di era industry 4.0. Pandemi covid-19 menjadi katalisator konsekuensi dari revolusi industry 4.0 itu sendiri.

Digitalisasi berarti merubah sesuatu menjadi digital dengan memanfaatkan teknologi. Kemampuan adaptasi yang dimiliki oleh wisudawan, sesuai dengan konsep digitalisasi sekarang yang mampu bertahan di tengah persaingan.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia dan Guru Besar fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Prof. Yudho Giri Sucahyo, Ph.D. “Hidup
kita sudah dimudahkan dan kita harus bisa adaptif dan inovativ memasuki era yang namanya era digital.”


Selajutnya Prof. Yudho Giri Sucahyo, Ph.D. juga menambahkan bahwa “Presiden kita memberikan arahan untuk menjadikan covid-19 sebagai momentum percepatan
transformasi digital. 5 langkah yang beliau persiapkan, salah satunya adalah menyiapkan SDM
dengan talenta-talenta digital. Wapres juga menyatakan bahwa SDM Indonesia itu harus
disiapkan untuk mampu bersaing, cepat beradaaptasi dengan perubahan dan perkembangan
teknologi.”.

Kreatifitas, fleksibilitas, serta kemampuan beradaptasi yang baik merupakan sebuah bekal penting untuk para lulusan setelah keluar dari universitas ini.


Prof. Yudho Giri Sucahyo, Ph.D pun menegaskan “Harus bisa adaptif dan inovatif untuk mempersipkan diri. Uncertainty pasti akan tetap ada. Untuk menghadapi itu semua maka Anda harus punya visi dan target mau jadi apa.”

Dia juga mengungkapkan pernyataan Presiden
Joko Widodo bahwa pertarungan kita ke depan adalah teknologi. Jika internet sudah tersebar di
Indonesia kita memilih mau menjadi penonton atau jadi pelaku.

Pada acara wisuda program sarjana Angkatan ke-7 terdapat penghargaan pada 2 kategori.

Kategori pertama adalah lulusan terbaik bidang akademik yang diberikan kepada Nikmatul
Hikmah, yang merupakan lulusan terbaik bidang akademik urutan pertama dengan IPK 3,91
dengan predikat cumlaude dari program studi Sistem Informasi, kemudian untuk urutan kedua,
ada pula Muhammad Fahrur Rasyaa Putraito, lulusan terbaik bidang akademik urutan kedua
dengan IPK 3,90 berpredikat cumlaude dari program studi Sistem Informasi, urutan ketiga
lulusan terbaik bidang akademik adalah Fiqya Fairuz Zaemi dengan IPK 3,81 berpredikat
cumlaude dari program studi Teknik Perminyakan.

Kategori selanjutnya adalah kategori lulusan terbaik bidang Ekstrakurikuler, Pramatatya Mahandani Arinta menduduki urutan pertama lulusan terbaik bidang ekstrakurikuler dengan PKM 274 berpredikat unggul dari program studi Administrasi Bisnis.

Sementara untuk urutan kedua adalah Muhammad Fajri Ramadhan dengan
PKM 146 berpredikat Sangat Baik dari program studi Manajemen, dan urutan ketiga adalah Aziz
Alrasyid Bayuni dengan PKM 134 berpredikat Sangat Baik dari program studi manajemen.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat