unescoworldheritagesites.com

BEN Carnival,  Implementasi Ajaran Trisakti Bung Karno - News

Menko PMK Muhadjir Effendy.

 
 
: Blitar Ethnic National atau BEN Carnival merupakan implementasi Ajaran Trisakti Presiden Pertama RI Ir Soekarno atau Bung Karno
 
Pemerintah Indonesia sangat mendukung upaya pelestarian budaya seperti BEN Carnival. Karena, sejalan dengan UU Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. 
 
BEN Carnival bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan kontribusi budaya Indonesia, di tengah peradaban dunia. 
 
 
Hal itu dikemukakan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, saat menghadiri Blitar Ethnic National (BEN) Carnival, di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (27/8/2022). 
 
Pada kesempatan itu, Menko PMK mengutip ajaran Trisakti Bung Karno, terkait pelestarian kebudayaan. Yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, serta berkepribadian dalam kebudayaan. 
 
"Acara ini jelas merupakan implementasi dari ajaran ketiga tersebut," ujar mantan Mendikbud ini.
 
Menko PMK mengatakan, Pemerintah Indonesia sangat mendukung upaya-upaya pelestarian budaya. Karena, sejalan dengan UU Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia. 
 
 
“Selaku Menko PMK, saya menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan BEN Carnival,” kata Menko PMK. 
 
Rangkaian BEN Carnival dimulai dari Kantor DPRD Kota Blitar sampai Alun-alun Blitar. Dengan meriah menampilkan berbagai pakaian adat, tradisi dan budaya dari Sabang sampai Merauke.
 
Dengan bertemakan “Nasionalis dalam Kebhinekaan”, BEN Carnival juga menampilkan keragaman budaya nasional dan budaya internasional, serta pakaian gala yang diikuti oleh 50 penampilan dari OPD dan sekolah di Blitar. 
 
 
Hadir dalam acara itu, Walikota Blitar Santoso, Wakil Walikota Blitar Cucu Sunaryo, Pimpinan DPRD Blitar beserta anggota, Bupati Blitar, Sekda Blitar dan anggota Forkopimda Blitar, serta tamu undangan, dan ribuan warga yang menonton.
 
Menko PMK mengungkapkan, Kota Blitar memiliki kelebihan dibanding kota lain. Di antaranya karena kota ini dipilih Sang Proklamator Indonesia  Bung Karno, untuk menjadi tempat peristirahatan terakhirnya. 
 
“Saya yakin Bung Karno tidak akan mewasiatkan itu, seandainya Kota Blitar tidak memiliki keistimewaan. Pasti ada sesuatu hal yang spesial,” jelas Menko PMK. 
 
 
Keragaman budaya yang ada di Indonesia khususnya di Blitar, dinilainya bisa menjadi modal, untuk mengapitalisasi dan melestarikan budaya.
 
“Modal sudah punya, tinggal bagaimana modal itu dikapitalisasi menjadi bermanfaat. Dalam arti pelestarian perlindungan dan pengembangan budaya, tapi juga bisa memajukan aspek sosial dan ekonomi,” jelasnya.
 
BEN Carnival, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi ikonik yang bukan hanya di Jawa Timur, namun juga menjadi ikon internasional.
 
 
“Marilah kira gali semua nilai kearifan lokal, kecerdasan lokal yang dimiliki  kota Blitar. Sebagai bentuk kita memenuhi apa yg menjadi keinginan bung karno. Sekali lagi selamat atas BEN Carnival dalam rangka memperingati HUT RI ke 77,” tuturnya.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat