unescoworldheritagesites.com

Miskin Ekstrem, Menko PMK  Masih Menjumpai di Kota Malang - News

Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) memberi bantuan, pada satu keluarga miskin ekstrem di Malang.

 
 
: Miskin ekstrem masih dijumpai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, di Kota Malang, Jawa Timur. 
 
Menko PMK menemui kawasan miskin ekstrem, saat mengunjungi Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (24/8/2022). 
 
Di kawasan miskin ekstrem tersebut, Menko PMK mengunjungi beberapa rumah yang kondisinya kurang layak. Dia melihat rumah yang ditempati masyarakat berada di lahan bantaran sungai. 
 
 
Menko PMK menyatakan terkejut masih ada masyarakat miskin ekstrem di Kota Malang. "Iya ini saya juga kaget. Ternyata di sini masih ada warga yang termasuk miskin ekstrem di Tanjungrejo," ujarnya. 
 
Dan, lanjutnya, ada beberapa problem, salah satunya adalah status tanah huniannya. Karena, sebagian besar mereka tinggal di bantaran sungai. 
 
Menko PMK mengemukakan, harus ada upaya khusus agar masyarakat Tanjungrejo bisa lepas dari keadaan kemiskinan ekstrem. Di antaranya, dia akan mengupayakan agar lahan hunian masyarakat bisa lebih layak. 
 
 
Kemudian, bagi masyarakat yang belum menerima skema bantuan sosial juga akan didaftarkan. "Tadi ada beberapa rumah yang nanti kita usulkan ke Bu Mensos (Tri Rismaharini). Untuk mendapatkan bantuan perbaikan rumah," kata Menko PMK. 
 
Kemudian, yang belum masuk penerima bansos nanti didata masuk ke DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Kemensos termasuk kementerian teknis dalam koordinasi Kemenko PMK. 
 
Menko PMK mengatakan, penyelesaian kemiskinan ekstrem tidak hanya dilakukan melalui bantuan sosial. Tapi, harus dilakukan melalui pendekatan ekosistem dan pembenahan lingkungan.
 
 
Karenanya, untuk kemiskinan ekstrem di Kelurahan Tanjungrejo juga akan dilakukan dengan pembenahan lahan. Menko PMK minta pada Pemkot Malang untuk menyiapkan lahan lebih layak. 
 
Termasuk juga, dia akan mengusahakan agar sekolah bisa terjangkau, lebih dekat dengan Kelurahan Tanjungrejo.
 
"Kemiskinan ekstrem tidak hanya ditangani dengan diberi bansos.  Tapi, juga termasuk kondisi lingkungan, rumahnya, sanitasinya, air minumnya harus punya akses, dan pendidikan harus terjamin," tuturnya. 
 
 
Jadi, harus ditangani secara holistik tidak hanya melihat per kepala keluarga. Tapi, juga lingkungan harus dilihat secara menyeluruh. 
 
Menko PMK juga berkunjung ke rumah warga bernama Idah Warsini (40), yang telah graduasi dari penerima PKH dan beralih berjualan menjadi penjual kue. 
 
Dia mengapresiasi keputusan Ibu Idah, untuk lulus dari PKH dan berhasil mengembangkan ekonomi. Untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang belum menerima PKH.
 
 
Pada kesempatan itu, Menko PMK juga memberikan paket beberapa bantuan sosial dari Kemenko PMK. Turut hadir mendampingi Menko PMK, Setda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Penny Indriani, Lurah Tanjungrejo, Camat Sukun, serta Koordinator PKH.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat