: Bina Keluarga Balita PAUD Ceria Indah RW 03 Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur menyelenggarakan Pentas Seni dan Budaya Nusantara di teras kantor Sekretariat RW 03 Malaka Jaya, Kamis (10/11/2022).
Puluhan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tersebut tampil bergantian di panggung untuk menari dengan busana tradisional dari berbagai daerah.
Bahkan Bunda PAUD Kelurahan Malaka Jaya Ny Ucu Al Hikmah Asi Yanto bersama para ketua kelompok PKK dari 13 RW se Malaka Jaya tampil dengan aneka busana nusantara dan menari bersama di panggung arena.
Baca Juga: Edwin Senjaya: Manasik Haji Anak PAUD Upaya Perkuat Ketakwaan Sejak Dini
Hadir Ketua Himpunan Pendidik/Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Duren Sawit, Ny Sapuro, Ketua LMK Malaka Jaya H.Nawawi dan Ketua RW 03 Malaka Jaya M Zainudin.
Penilik PAUD Kecamatan Duren Sawit Ny Lilis Isnawati dalam sambutannya mengakui anak-anak PAUD di RW 03 kini tampil lebih berani di depan umum. Itu menunjukkan keberhasilan progam Bina Keluarga Balita (BKB) PAUD yang juga didukung peran serta para orang tuanya.
"Anak anak di Hari Pahlawan ini tampil hebat, lucu dan bikin gemas," kata Bu Lilis Isnawati.
Anak-anak PAUD menari Kuda Lumping tampak lucu dengan kaki menjepit kuda gepeng dari kardus dan tangan memegang cambuk.
Baca Juga: Ribuan Bunda PAUD Surabaya Resmi Terdaftar Sebagai Peserta BPJamsostek Surabaya Rungkut
Hal yang baru saat itu tampilnya satu per satu anak PAUD bersama ibunya masing masing dan mendapat tepuk tangan hadirin.
"Sepertinya ini baru pertama kali. Kompak ibu dan anak balitanya," ucap H Abu Galih yang hadir.
Mengapresiasi ibu yang tanggap pada pendidikan, maka Kepala PAUD Ceria Indah Utami, SPd, dan Ketua Kelompok PKK RW 03 Malaka Jaya Istiwanti selaku panitia memberikan penghargaan kepada 2 orang ibu. Yang satu dinilai rajin membaca buku di perpustakaan PAUD tersebut, yang lain hafal dan mampu bercerita apa yang diajarkan para pendidik dari PAUD Ceria Indah kepada anak balitanya.
Budaya nusantara tak hanya ditampilkan dalam bentuk busana, tari dan lagu, melainkan juga kuliner. Ada 13 daerah provinsi yang terwakili antara lain Jawa Timur dengan masakan rawon, Sumatera Selatan dengan tekwan, Bali berupa ayam betutu, Sulawesi Selatan sop konro, dan Gorontalo dengan cara isi ikan dan es braneboon alias kacang merah.
"Kita ada 13 RT. Tiap RT mewakili satu daerah provinsi tertentu yang harus menampilkan busana, tari, lagu dan masakannya. Caranya diundi tidak memilih sendiri," jelas Utami.
"Ayam betutunya enak juga," kata seorang tamu yang mendapat kupon masakan Bali.
Seorang warga yang mendapat kue cara isi ikan dari stan Gorontalo juga memuji rasa penganan tersebut. "Enak rasa asinnya sedang," ujar Ny Hendarti.