JAKARTA: Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengadakan pertemuan Presummit di Kantor Pusat LAPAN, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (29/8/2018). Pertemuan ini untuk mematangkan pertemuan internasiobal Aerosummit 2018 di Jakarta pada 25-26 September mendatang.
Kepala LAPAN Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, dalam pembukaan acara menyampaikan bahwa pertemuan ini untuk menyelaraskan serta mengharmonisasikan gagasan dan pemahaman menuju industri penerbangan yang kuat.
Ia menjelaskan, penyelenggaraan Aerosummit 2018 adalah bagian dari Seminar Internasional Aerospace Science and Technology (ISAST) ke-6.
Kegiatan tersebut merupakan upaya dalam membentuk sinergi berbagai pihak seperti pelaku industri, lembaga terkait, dan regulator.
Ia melanjutkan, program pengembangan teknologi pesawat N219 tidak hanya sebatas merancang pesawat tetapi juga melibatkan para perekayasa muda dalam berbagai bidang. N219 saat ini sedang dikembangkan untuk dapat berfungsi sebagai pesawat amphibi. Berikutnya, pesawat yang akan dikembangkan adalah N245
Sebelumnya Kepala Pusat Teknologi Penerbangan, Gunawan Setyo Prabowo, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kebangkitan dunia penerbangan kedua di Indonesia ditandai dengan suksesnya peluncuran pesawat N-219. Tahun ini, pesawat tersebut diharapkan selesai sertifikasi.
Menurut Gunawan, kebangkitan tersebut memicu berbagai perubahan dan kemajuan di bidang teknologi penerbangan, seperti terkait sumber daya manusia, serta tumbuhnya usaha kecil dan menengah di bidang industri penerbangan.
Kebangkitan penerbangan tersebut menghasilkan sinergi dengan lahirnya berbagai asosiasi terkait industri perekayasaan, pembuatan, dan pemeliharaan pesawat terbang.
Gunawan meyakini, sepuluh hingga dua puluh tahun mendatang ekosistem penerbangan yang yang kuat dan mandiri akan terwujud. ***