CIAMIS: Legislator senior Beringin asal Jawa Barat Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan politik dalam demokrasi Pancasila sejatinya menegaskan bahwa ajaran agama adalah ruh dalam kehidupan politik.
“Dengan demikian, ketika agama ini menjadi ruh politik, maka nilai luhur ajaran agama menjadi moral politik, bukan alat politik,” kata Agun Gunandjar dihadapan anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Gedung Puspita, Kabupaten Ciamis, .
Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) MPR ini mengingatkan, ketika agama menjadi moral politik, kehidupan politik juga kehidupan berbangsa dan bernegara akan penuh nilai-nilai kejujuran, sopan santun, saling menghargai, tidak ada hujatan, ujaran kebencian. Tapi akan terbentuk kehidupan yang penuh dengan etika.
“Itulah cerminan pengamalan nilai luhur ajaran agama sesungguhnya. Mengkritik bukan menghujat, mengingatkan bukan mencaci, merangkul bukan memusuhi, silih asih bukan membenci,”jelas Legislator Beringin empat periode ini.
Menurut Wakil Rakyat Dapil Jabar X (Banjar, Ciamis, Kuningan, Pangandaran) yang kembali maju sebagai anggota parlemen ini, akan menjadi lain jika agama dijadikan alat politik. Maka politik akan saling menyalahkan dan merasa benar sendiri.
"Ini akan menimbulkan kegaduhan, karena satu sama lain akan saling menyalahkan dan merasa benar sendiri. Untuk itu, marilah kita jadikan nilai luhur agama sebagai sumber moral kehidupan politik,"ujar mantan Ketua Komisi II DPR ini.
Agun meyakini, jika niat baik dan energi politik ditunaikan dan tersalurkan ke arah pembangunan bangsa dan negara yang lebih baik, maka bangsa ini akan maju dan sejahtera***