unescoworldheritagesites.com

Baru Capai 55 Persen, Proyek Pembangunan LRT Jabodetabek Terkendala Di Bekasi - News

Proyek pembangunan LRT Jabodetabek ditargetkan bulan Januari 2019. (Ist)

BEKASI: Panitia Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Jumardi mengatakan, progres pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek baru mencapai 55%. Dijelaskannya, proyek tersebut terkendala dengan lokasi lahan yang belum dibebaskan paling banyak terpusat di Bekasi.

"Masalahnya ada di Depo LRT Jatimulya Tambun, di titik-titik tol Cikunir dan Bekasi Barat," katanya kepada  usai kegiatan ganti rugi lahan proyek pembangunan Depo LRT, di Kantor Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (26/12/2018).

Namun dia memastikan, jika progres pembebasan lahan warga dijadwalkan selesai pada Januari 2019. Sedang pembebasan lahan secara keseluruhan akan ditargetkan selesai di bulan Maret atau April 2019 mendatang.

"Ini sudah mundur dari Jadwal yang telah ditetapkan sejak bulan November 2018," kata dia.

Jumardi merinci, progres pembebasan lahan di wilayah Kelurahan Jatimulya baru mencapai 15% dari total pengadaan lahan yang mencapai 12 hektar. Kendati begitu, lanjut dia, pembebasan dan konstruksinya tetap berjalan di Minggu ke III di bulan Januari 2019.

Terkait uji coba (tes) kereta di lintasan LRT, dia mengatakan, di mulai pada pertengahan Januari 2019, yang berlokasi di Depo Cibubur.

"Kalau keretanya di Depo Jatimulya belum bisa nyambung (berjalan). Tapi dari Depo Cibubur sampai ke Depo Cawang sudah bisa nyambung," terang dia.

Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Bekasi Deni Santo menyampaikan, pembayaran lahan ganti rugi ini sudah masuk di tahap kedua. Sebanyak 26 warga sudah dibayarkan dari total 23 bidang tanah dengan tiga bangunan senilai Rp34 miliar. Selanjutnya, ditahap ketiga masuk dalam validasi data.

Deni juga menyampaikan, lahan yang dibebaskan saat ini menyangkut akses menuju Depo, mengingat konstruksi Depo LRT sudah bisa dikerjakan awal tahun 2019.

“Bangunan stasiun (Depo) sudah terpasang, tentunya dari turunnya kereta harus diberikan akses,” ujarnya.

Dia berharap, ganti rugi lahan yang tersisa dapat selesai di Januari atau Februari 2019, agar tidak menghambat pengerjaan kontruksi tersebut.

“Jadi, terus-menerus kita lakukan pembayaran, karena data sudah dimiliki,” kata Deni.

Diketahui, proyek pembangunan LRT Jabodetabek sepanjang 44 kilometer yang meliputi lintasan Cawang-Cibubur mencapai 18 KM, Cibubur-Bekasi mencapai 18 KM, Cawang menuju dalam kota (Rasuna Sahid)-Kuningan-Jendral Sudirman mencapai 10,5 KM. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat