unescoworldheritagesites.com

Rektor Prof Fasli Tegaskan Lulusan YARSI Siap Posisikan "Problem Solver" SDM Bangsa - News

JAKARTA: Rektor Universitas YARSI, Prof.dr. H. Fasli Jalal, PhD. kembali menyatakan komitmennya membawa Universitas YARSI sebagai Perguruan Tinggi pencetak lulusan intelektual yang berkarakter, berperilaku Islami dan berciri Kebhinekaan serta menjadi problem solver bagi persoalan bangsa, utamanya masalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakar kepada nilai-nilai Islami. Sehingga ke depan makin berperan aktif, berkarya di bidangnya masing-masing dan bisa berkontribusi positif di tingkat Nasional maupun Internasional.

Penegasan Prof Fasli disampaikan di depan Civitas Akademika Universitas YARSI pada acara Wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2018-2019 di Auditorium Ar-Rahman, Menara YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10/2019).

Mantan Wakil Mendikbud era Presiden SBY ini menuturkan tentang minat generasi muda terhadap jenjang pendidikan tinggi masih tergolong rendah. Karena itu, Universitas YARSI akan membantu pemerintah dalam meningkatkan minat belajar dengan berbagai skema pembiayaan.

“Angka pendidikan kita masih 1/3 yang harusnya duduk di pendidikan tinggi. Oleh karena itu kita berupaya  meningkatkan mutu pendidikan dan menyediakan berbagai skema beasiswa, salah satuya beasiswa bagi para penghafal Al Qur'an,” kata Prof Fasli.

Dia menyebut di Universitas YARSI sudah punya mahasiswa yang hafal 30 Juz dari pesantren Ustad Yusuf Mansur. "Ini tanda kalau kita sungguh-sungguh dalam meningkatkan kualitas dan jangkauan pendidikan,”ungkapnya.

Di tempat yang sama, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Abdul Salam mengatakan target dari lulusan Universitas YARSI selain memiliki hard skill juga harus simultan dengan soft skill. Nilai-nilai yang dimiliki Universitas YARSI, berupa pendidikan untuk mencerdaskan, penelitian untuk pemecahan masalah, pengabdian untuk kesejahteraan umat, semuanya dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai Islam dan tetap mampu mempertahankan ciri khas kebhinekaan.

“Karena itu, YARSI akan menambah mata kuliah agama untuk para mahasiswa dan mahasiswi. Ini penting sekali untuk pembentukan karakter dan alumni yang lulus nanti memiliki adab yang baik, sehingga Insya Allah akan menjadi insan yang mulia dan bermanfaat untuk sekitarnya,” katanya.

Saat ini, Universitas YARSI memiliki program studi yang sudah terakreditasi, baik Akreditasi A dan Akreditasi B dari Badan Akreditas Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Dekan Fakultas Kedokteran dr Rika Yuliwandari, PhD yang juga hadir pada kesempatan itu mengatakan capaian Akreditasi A untuk Fakultas Kedokteran yang menjadi kebanggaan segenap Civitas Akademika dan alumni YARSI, akan terus ditradisikan dan dipertahankan.  Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, untuk Program Studi Kedokteran dan Program Studi Profesi Kedokteran telah menyandang Akreditasi A, setingkat dengan Fakultas Kedokteran di Universitas Negeri ternama, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Andalas.

Sedangkan untuk Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) walaupun relatif masih muda, namun sudah berhasil mencetak dokter-dokter gigi handal dan berprestasi di lingkup Nasional ditambah lagi dengan adanya Rumah Sakit Gigi dan Mulut  (RSGM) YARSI yang sudah beroperasi dengan fasilitas sangat modern makin memacu prestasi akademik.

Selain itu Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas YARSI juga merupakan sedikit dari Program Studi Ilmu Perpustakaan di Indonesia yang sudah memiliki Akreditasi A. Target ke depan dari Universitas YARSI adalah seluruh program studi bisa mendapatkan Akreditasi A.

Sementara itu, Ketua Yayasan YARSI Prof Jurnalis Uddin mengatakan, dalam rangka menyambut revolusi Industri 4.0, dia mengusulkan agar setiap Prodi memiliki jurusan Teknologi dan Informatika (TI).

“Kita ingin punya mahasiswa yang banyak, tapi tentu tidak dapat menampung banyak, maka kita ingin para mahasiswa menikmati fasilitas teknologi yang ada di YARSI,” katanya.

Jadi, kata Prof Jurnalis, walaupun tidak ada di YARSI, mereka dapat mengakses pendidikan di YARSI dari jarak jauh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat