SURABAYA: Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak berkoordinasi dengan Unit PLN Induk Distribusi Jawa Timur terkait progres pemulihan kelistrikan pasca perubahan anomali cuaca. Angin kencang mengeluarkan hujan menyebabkan 67 tiang listrik patah dan 11 tiang miring di wilayah Sidoarjo (khususnya Krian) dan sekitarnya.
Wagub Emil Dardak meminta bantuan untuk PLN yang ada di lapangan. "Kita harus waspada, dan harus memaklumi kalau pasokab listrik dimatikab kalau ada banjir, karena menyangkut keamanan," katanya, Senin (6/1/2020).
Seperti diketahui, hujan dan angin kencang telah merobohkan tiang listrik, pohon dan reklame yang menyebabkan listrik padam. Cuaca ekstrim juga menyebabkan mobil-mobil tertimpa tiang.
Cuaca ekstrem ini menyebabkan 126.522 listrik pelanggan di Sidoarjo bertentangan dengan pemadaman. "Hingga pukul 11.00 WIB hari ini, kami telah menormalkan 100% wilayah Surabaya dan 90% wilayah Sidoarjo," ujar General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril.
Pihaknya mengaku telah mengerahkan 14 regu tim gabungan dari PLN UP3 Sidoarjo, UP3 Pasuruan, UP3 Mojokerto dan UP3 Gresik untuk melakukan pemulihan. Saat ini mereka sedang membangun tiang yang baru dibuat yang patah & roboh.
PLN telah melakukan pembenahan untuk perbaikan yang dilakukan dengan cepat. Pihaknya juga berkoordinasi dan bersinergi bersama-sama dengan pemerintah untuk menormalkan keadaan.
Bob Saril bahkan ikut langsung ke lapangan, untuk memberikan dukungan saat komando kepada seluruh petugas. Dia juga meminta bantuannya agar tetap mementingkan keselamatan diri dan masyarakat di lokasi terdampak.
Wagub Jatim dalam kesempatan itu juga menghimbau masyarakat untuk melakukan langkah preventif pengamanan listrik di rumah masing-masing. "Bila air sudah mulai masuk ke rumah, segera bawa peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan segera matikan MCB," katanya. ***