unescoworldheritagesites.com

Kemitraan BP Jamsostek, RS Yarsi Siap Jadi Rumah Sakit Pusat Layanan Kecelakaan Kerja - News

Dirut RS Yarsi dr Mulyadi Muchtiar, MARS bertukar naskah MoU dengan Kepala Kepala Kantor BP Jamsostek Cabang Jakarta Salemba, M Izaddin di Aula RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat

JAKARTA: Rumah Sakit Yarsi dengan BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Kantor Cabang Salemba melakukan penandatanganan kerja sama penanganan medis terkait kecelakaan kerja di Aula RS Yarsi Jakarta, Selasa (11/2/2020)

Penandatanganan naskah MoU dilakukan oleh Dirut RS Yarsi, dr Mulyadi Muchtiar, Mars dengan Kepala Kantor BP Jamsostek Cabang Jakarta Salemba, M Izaddin disaksikan oleh Prof Jurnalis Udin selaku Komisaris dan founder RS Yarsi ini.

Dalam kegiatan ini juga digelar Half Day Symposium yang mengambil tema "Acute Trauma Service Pada Kecelakaan Kerja" yang diikuti puluhan pemangku kepentingan yakni end usser dari HRD beberapa perusahaan dan poliklinik di wilayah Jakarta Pusat.

Menurut Kepala Cabang BP Jamsostek Salemba, M Izzadin, MoU tersebut sebagai upaya BP Jamsostek meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya peserta asuransi ketenagakerjaan ini. 

"Kerja sama dengan RS Yarsi ini salah satu bukti komitmen kami untuk memperluas pelayanan agar pekerja dalam hal kasus kecelakaan kerja, bisa terlayani dengan optimal,” ujarnya.

M Izzadin memastikan sejak ditandatangani MoU tersebut, RS Yarsi resmi ditetapkan sebagai Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja.

"Dengan begitu, saat ini BP Jamsostek Cabang Salemba tercatat telah memiliki 54 mitra RS PLKK. Setiap peserta cukup datang dengan menunjukkan kartu kepesertaannya dan akan mendapatkan pelayanan tanpa dikenakan batasan biaya atau unlimited," jelas Izaddin. 

Gayung bersambut Dirut RS Yarsi, dr Mulyadi Muchtiar, Mars dengan tegas menyatakan kesiapannya memberikan pelayanan yang optimal kepada setiap peserta BP Jamsostek.

“Secara pelayanan kami punya keunggulan di bidang-bidang trauma dengan ketersediaan 13 subspesialis. Otomatis segala kasus yang berhubungan denga trauma akibat kecelakaan kerja bisa kita lakukan disini (RS Yarsi-Red) bisa dilakukan secara terintegrasi segala kasus trauma dari A sampai Z," ungkap dr Mulyadi Muchtiar. 

Dirut RS Yarsi ini menyebut MoU tersebut pada hakikatnya sejalan dengan keberadaan rumah sakit modern dengan peralatan canggih yang dimilikinya ini termasuk  fasilitas trauma canter.

Artinya, kata dia, dokter-dokter di RS Yarsi siap memberikan pelayanan terbaik terkait kegawatdaruratan, yakni kecelakaan kerja salah satunya.

"RS Yarsi bisa menjadi rujukan trauma. Dokter-dokter di rumah sakit ini bekerja untuk menghindari cacat permanen dan menekan angka kematian. Kami melayani siapapun yang datang selama hal itu terkait kegawatdaruratan," kata Mulyadi yang sebelum bergabung di RS Yarsi dikenal sebagai Pimpinan RS Primer Bintaro ini. 

dr Mulyadi memastikan, sebagai pemberi pelayanan kesehatan, RS Yarsi wajib mensupport seluruh program pemerintah. Salah satunya BP Jamsostek ini. 

"Saya pastikan RS Yarsi menerima seluruh pasien BP Jamsostek selama ada rujukan. Baik pasien luka bakar, patah kaki dengan luka terbuka, dan lainnya," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat