BEKASI: Kepala PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Kantor Cabang Wisma Asri Bambang Oki menjelaskan, jika pengolahan air bersih di tiga wilayah yang sempat terhenti saat banjir pada Selasa (25/2/2020) telah mengalami gangguan teknis. Tiga wilayah itu diantaranya PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, Cabang Pondok Ungu dan Cabang Kota (Poncol).
Ketiga wilayah ini merupakan suplai air yang langsung tersambung ke Kantor Cabang Wisma Asri untuk didistribusikan ke pelanggan di Perumahan Wisma Asri 1, Duta Harapan, Depnaker, Permata, Alinda, Titian Kencana, Harapan Jaya.
"Alhamdulillah, suplai air sudah berangsur normal sejak Senin (2/3/2020) sore sekitar pukul 16.30 WIB," kata Bambang ketika dihubungi , belum lama ini.
Bambang menjelaskan, PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi memiliki empat pompa pengolahan air bersih yang sempat terendam banjir hingga suplai air kecil. Akibat banjir tersebut pompa tidak bisa memproduksi dan menekan air.
"Pasca banjir, jika pompa itu ingin memproduksi besar-besaran tidak bisa dipaksakan karena kalau konslet sedikit saja mengalami kerugian puluhan juta. Jadi harus benar-benar steril," jelas Bambang.
Selanjutnya, suplai air dari Cabang Poncol juga mengalami traubel pada water tread plant (WTP).
"Mereka menggunakan pompa kecil bukan besar. Jadi suplai airnya tidak seperti biasa," terangnya.
Kemudian dari Cabang Pondok Ungu mengalami masalah soal air baku. Manakala air baku sudah melebihi ambang batas maka air ke buang ke kanal Cakung sehingga menjadikan surplus pengolahan air baku kecil.
"Cabang Pondok Unggu mengolah air baku dari Sungai Skunder (kecil). Manakala debitnya melimpah (luber) dimana mereka khawatir kebanjiran, lalu airnya dibuang ke Cakung. Setelah di buang ke Cakung untuk mengatasi tidak banjir, maka air yang didapat surut atau mengecil. Walhasil, mengelola tidak maksimal," kata Bambang.
Diketahui, Kantor Cabang Wisma Asri sebagai wadah penampungan suplai air bersih untuk didistribusikan langsung ke sejumlah pelanggan di wilayah pemukiman. ***