unescoworldheritagesites.com

3.609 Tablet Tak Disalurkan, GMNI Minta Wali Kota Bekasi Copot Kadisdik Inayatullah - News

Sepanduk tetuliskan Copot Kadisdik Kota Bekasi saat tuntutan aksi damai aktivis GMNI Bekasi di Kantor Disdik Kota Bekasi pada Rabu (8/8/2021). (FOTO: Ist).

BEKASI: Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bekasi Inayatullah dinilai Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ingkar janji soal penyaluran 3.609 tablet untuk siswa SD dan SMP di Kota Bekasi.

Mereka meminta Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk mencopot jabatan Kadisdik Kota Bekasi.

"Sampai saat ini (Kadisdik) tidak juga menyalurkan ribuan tablet yang merupakan program pemerintah pusat untuk program digitalisasi yang nantinya untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa SD dan SMP," ungkap Ketua DPC GMNI Bekasi Christianto Manurung, Kamis (5/8/2021).

Pada Rabu kemarin, di halaman kantor Disdik Kota Bekasi, sejumlah aktivis yang tergabung dalam GMNI menggelar aksi damai sebagai bentuk protes terhadap kinerja Kadisdik Kota Bekasi. 

Pasalnya, saat audiendi dengan Kadisdik Kota Bekasj pada 28 Juni 2021 lalu, pihak disdik berjanji akan segera menerbitkan surat edaran untuj menyalurkan tablet tersebut.

"Namun nyatanya hingga saat ini tak juga disalurkan," tegasnya.

Menurut dia, tablet itu seharusnya didistribusikan kepada siswa bukan disimpan rapih di sekolah. Hal ini tidak mengesampingkan kelancaran proses KBM siswa yang kini belajar online (daring) di masa pandemi Covid-19.

"Kita menagih janji yang diucapkan oleh Kadisdik bahwasanya mereka akan mendistribusikan kepada siswa-siswa yang berhak mendapatkan. Dan jikalau unitnya lebih, akan disalurkan kepada siswa-siswa yang tidak mampu, demi mendukung proses KBM," ucapya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi menjelaskan bahwa tablet tersebut berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) afirmasi dan kinerja dan bantuan tersebut berbentuk belanja modal. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Afirmasi dan Bantuan Operasional Sekolah Kinerja 

"Tablet itu digunakan untuk bantuan kepada siswa yang membutuhkan. Namun itu tidak diberikan akan tetapi dipinjamkan, itu karena belanja modal dan akan dilakukan pertanggungjawaban ketika ada pemeriksaan BPK," katanya.

Ia pun mengaku pendistribusian tablet tersebut sudah dilakukan pihaknya kepada sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bekasi.

"Kita sudah melakukan distribusi tablet di beberapa sekolah di Kota Bekasi dan tidak mungkin dibagikan. Namun dipinjamkan," ucapnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat