: Sandwich generation adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan generasi yang berada di antara dua generasi lainnya, yaitu anak-anak dan orang tua mereka.
Mereka terjebak di antara dua generasi, yang menyebabkan mereka harus menanggung tanggung jawab yang besar untuk memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.
Sandwich generation biasanya menghadapi masalah keuangan, emosional, dan waktu yang berat karena harus memenuhi kebutuhan anak-anak dan orang tua mereka.
Baca Juga: Apa Itu Perjanjian Internasional dan Cakupannya
Sandwich generation ini biasanya berusia antara 30 dan 50 tahun dan berjuang untuk menyeimbangkan kebutuhan anak-anak mereka dan orang tua mereka, serta menjalankan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.
Untuk lebih jelasnya, inilah ciri-ciri dari sandwich generation:
- Merupakan istilah yang menggambarkan generasi yang berada di antara orang tua mereka yang berusia lanjut dan anak-anak mereka yang masih muda.
- Memiliki tanggung jawab untuk membantu kedua belah pihak.
- Memiliki kesulitan untuk menyeimbangkan kebutuhan orang tua dan anak-anak.
- Memiliki tekanan finansial yang tinggi karena harus memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.
- Memiliki kesulitan untuk menyeimbangkan waktu antara mengurus orang tua dan anak-anak.
- Memiliki kesulitan untuk menyeimbangkan tugas-tugas rumah tangga.
- Memiliki kesulitan untuk menyeimbangkan kebutuhan diri sendiri.
Tips Mengatur Keuangan Generasi Sandwich
Penyebab utama sandwich generation adalah usia panjang, karena orang tua hidup lebih lama daripada generasi sebelumnya.
Hal ini menyebabkan anak-anak harus mengambil tanggung jawab untuk merawat orang tua mereka selama jangka waktu yang lebih lama.
Selain itu, jumlah anak yang lebih sedikit dari generasi sebelumnya juga menyebabkan anak-anak harus mengambil tanggung jawab untuk merawat orang tua mereka.
Hal ini menyebabkan anak-anak harus mengambil tanggung jawab untuk merawat orang tua mereka serta anak-anak mereka.
Inilah cara mengatur keuangan bagi kamu yang termasuk dalam sandwich generation, yaitu:
- Buatlah rencana keuangan yang mencakup pengeluaran, pemasukan dan tujuan keuangan.
- Buatlah anggaran yang jelas untuk membantu kamu mengatur keuangan, yang harus mencakup semua pengeluaran pribadi dan termasuk biaya anggota keluarga Anda.
- Menyimpan uang di bank atau menginvestasikannya dalam produk investasi yang tepat.
- Gunakan kartu kredit kamu dengan bijak.
- Hindari membeli barang yang tidak dbutuhkan.
- Apabila membutuhkan bantuan keuangan, carilah bantuan dari organisasi nirlaba atau pemerintah setempat untuk membantu kamu membayar tagihan dan biaya keluarga.***