unescoworldheritagesites.com

Lirik Lagu Bumipun Turut Menangis, Kering Sudah Air Mataku, Menangis Di Dalam Sepi, Lesti Kejora - News

Lirik Lagu Bumipun Turut Menangis(istagram:lestykejora)

Lagu "Bumipun Turut Menangis" yang dinyanyikan oleh Lesti Kejora merupakan sebuah lagu yang menyentuh dan penuh makna. Lagu ini diciptakan oleh Rhoma Irama dan mengisahkan tentang kerinduan seorang anak kepada ibunya yang telah meninggal dunia.

Lirik lagu ini diawali dengan kalimat "Bumipun turut menangis, melihat anaknya pergi". Kalimat ini menggambarkan betapa sedihnya bumi ini melihat kepergian seseorang yang dicintai, yang ditinggalkan dan merindukan.

Dalam lagu ini, Lesti Kejora menyanyikan tentang kerinduan dan rasa kehilangan yang mendalam terhadap sang ibu yang telah tiada. Meskipun sudah beberapa kali dijelaskan oleh sang ayah tentang kepergian ibunya, rasa rindu Lesti Kejora masih tetap tinggi.

Baca Juga: Lirik Lagu Purnama Kurindu Purnama Lalu Berpayung Kabut Asmara, Lesti Kejora

Berikut lirik lagu Bumipun Turut Menangis:

Kering sudah air mataku,
Menangis didalam sepi.
Namun kau tak mau mengerti,
Dan selalu menyakiti.
 
Walaupun diriku selalu mengalah,
Dan menuruti kehendakmu.
Sampai kapan aku bertahan.
Bila kau marah padaku,

Bumipun turut menangis.
Karena bukan hanya mulutmu,
Tanganmu pun turut bicara.
Kau dera diriku kau cambuk diriku,

Bagai hewan tak berdaya.
Kini hidup kita berdua,
Bagai rembulan dan mentari.
Walau sama menerangi bumi,

Namun tak mungkin dapat bersatu.
Walaupun serumah itu karena dia,
Buah hati perkawinan kita.
Mengapa ini harus terjadi.
 
 
Bila kau marah padaku,
Bumipun turut menangis.
Karena bukan hanya mulutmu,
Tanganmu pun turut bicara.

Kau dera diriku kau cambuk diriku,
Bagai hewan tak berdaya.
Mengapa ini harus terjadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat