: Penyanyi wanita legendaris berdarah Batak, Rita Butarbutar, sudah begitu popular tahun 80-an di kalangan Batak. Terlebih setelah Rita Butarbutar membawakan lagu yang hingga kini masih enak didengar telinga berjudul Didia Rokkaphi pada tahun 80an dan lagu-lagu rohani yang menyejukan hati pendengarnya
Lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 21 Juni 1961, penyanyi dengan suara melengking itu menyenandungkan lagu-lagu Batak. Antara lain Paimaonku Doho, Batu Gantung, Partangisan Do Hape, Sai Mulak, Sai Patogu, Pasahatma Sudena, Namulak Jesus I, Ditogu Tuhan Jesus Au, Di Surgo Do Alealenta, Didia Adian, Naro Pandaoni Bolon, Derita Tiada Akhir, Gokhon Dohot Jou-jou, Didia Rokkaphi.
Berkat kekhasan suaranya yang melengking tinggi menyenandungkan lagu-lagu Batak, Rita yang saat itu masih muda belia dipertemukan dengan pencipta lagu Rinto Harahap (alm), pemilik Lolypop Record.
Baca Juga: Lagu Batak Tarpaima; Si Gadis Cantik Manis Kepincut Si Doli Najogi dan Tajir Pula
Musisi yang dikenal jago menulis lagu percintaan melankolis itu kemudian menciptakan sebuah lagu berjudul Seandainya Aku Punya Sayap untuk dinyanyikan Rita Butarbutar. Lagu yang dimuat dalam album pop Indonesia itu kemudian dikenal luas oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di kawasan Indonesia bagian Barat dan Timur.
Berikut lirik lagu Seandainya Aku Punya Sayap ciptaan Rinto Harahap:
Seandainya aku punya sayap
Terbang terbanglah aku
Kucari dunia yang lain
Untuk apa di sini
Seandainya dapat kau rasakan
Kejam kejamnya dunia