: Mantan Dirjen Otda Kemendagri, Soni Sumarsono, memberikan tanggapan terhadap mutasi yang dilakukan Wali Kota Bekasi sisa masa jabatan periode 2018-2023 terhadap Sekcam Pondokgede Yeni Suharyani sebelum masa pensiun berakhir. Menurut dia, hal ini adalah praktik administrasi kepegawaian yang biasa.
"Sekarang ini keputusan tersebut diserahkan pada individu sebagai ASN, apakah mereka ingin memanfaatkan kesempatan tersebut atau tidak, terutama jika jangka waktunya hanya 20 hari sebelum pensiun," jelasnya kepada , Kamis (14/9/2023).
Ketua Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) Kota Bekasi sekaligus Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Bekasi ini memberikan contoh pengalamannya sendiri saat ia mundur dari jabatan Dirjen Otda Kemendagri dua bulan sebelum pensiun.
Ia juga menyatakan, penggantian Yeni Suharyani tidak merugikan dari segi keuangan, karena gaji dan tunjangan jabatannya telah dibayarkan pada awal September 2023.
Baca Juga: Wali Kota Bekasi Dorong Pembaruan Pendidikan dengan Rotasi dan Mutasi Kepala Sekolah
Menurut dia, pemberhentian dari jabatan tersebut dilakukan karena Yeni Suharyani mengundurkan diri secara sukarela, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 64 ayat (1) huruf a PP 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.
Soni Sumarsono juga menekankan bahwa pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian jabatan adalah kewenangan Pejabat Pembina Kepegawaian, dalam hal ini Wali Kota Bekasi.
"Dengan gaji yang sudah dibayarkan sejak 1 September 2023, maka seseorang yang pensiun pada tanggal 30 September 2023 tidak dirugikan, asalkan TPP-nya tetap diperhitungkan dan dibayarkan pada bulan berikutnya," paparnya.
Sebelumnya, pada Rabu (13/9/2023), di Kantor Kecamatan Pondok Gede, dilakukan serah terima jabatan atau sertijab Sekcam dari Yeni Suharyani ke M Farid. ***