unescoworldheritagesites.com

Sampoerna Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah di Hutan Cempaka Pasuruan - News

Peserta pelatihan yang digelar HM Sampoerna saat mempraktekkan cara memilah sampah

: PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) bekerja sama dengan Yayasan Cempaka Education Center, menggelar pelatihan pengelolaan sampah dan bantuan bibit pohon buah di Hutan Cempaka, Pasuruan, Senin (18/9/2023).

Edukasi masyarakat ini dilakukan karena Sampoerna memandang kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran mengelola sampah, sudah semakin mendesak.

Menurut Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan sampah melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi di bawah payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia.

Baca Juga: Operasi Zebra Jaya Polresta Bandara, Petugas Diminta Humanis Tegakkan Aturan, Parkir Liar Ditindak Tegas

Hal ini termasuk melalui kegiatan World Clean Up Day (Hari Bersih-bersih Dunia) yang dilaksanakan di lima kota/kabupaten tahun ini. Diantaranya di Denpasar, Surabaya, Pasuruan, Karawang, dan Jakarta.

"Kami juga mengajak para karyawan untuk bergerak dan meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya melalui inisiatif #SayaAjaBisa,” ujarnya.

Untuk pengelolaan limbah ini, kata dia, Sampoerna memiliki target mengirimkan nol limbah dari fasilitas produksi pada tahun 2024. Dalam rangka merealisir target tersebut, pihaknya menerapkan berbagai inisiatif untuk mencapainya.

Baca Juga: Dibuka Wamenkes, Perkemahan Bakti Nasional SBH VI Tahun 2023 Terlihat Bersih dan Apik

Sementara, Yayasan Cempaka Education Center yang melaksanakan pelatihan itu sendiri merupakan organisasi nirvana yang berdiri tahun 2016. Organisasi ini dibentuk untuk menciptakan masyarakat mandiri berbasis ekonomi dan berbudaya lingkungan.

Pelatihan yang dilakukan oleh Waste4Change, perusahaan pengelolaan sampah yang berdiri sejak 2014 di Bekasi, Jawa Barat ini disambut antusias oleh para peserta yang hadir

Dalam pelatihan itu, para peserta dibekali pengetahuan tentang bagaimana mengolah sampah menjadi benda yang bernilai ekonomi.

Baca Juga: Diduga Terlibat Film Porno di Jakarta, Siskaeee akan Diperiksa Polisi

“Selama ini, sampah selalu jadi masalah, sejak di dapur rumah sampai di depan rumah. Dan bau busuk sampah selalu jadi gangguan,” ujar Nur Fatia Dwiyanti, salah satu peserta pelatihan.

Para peserta diajari cara memilah sampah untuk mengetahui perbedaan sampah yang bisa diolah dan tidak. Pelatihan dilakukan dengan memakai alat peraga.

“Kalau duri ikan biasanya ditaruh di tempat sampah warna apa?” kata Khairunnisa Yusmalina Humaam, fasilitator pelatihan dari Waste4Change.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat