unescoworldheritagesites.com

Terpilih jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028, Hendry Ch Bangun Ajak Seluruh Anggota untuk Terus Bersinergi - News

Ketua Umum PWI Pusat masa tugas 2023-2028 Hendry Ch Bangun terpampang di layar setelah pemilihan ketua umum pada Kongres XXV PWI di eL Hotel Bandung, Jawa Barat (27/9/2023).  (Ist)

: Hendry Ch Bangun mengajak kepada seluruh anggota Persatuan WI untuk terus bersinergi membangun organisasi ini lebih berjaya lagi.

“Tentu saya memiliki ambisi untuk menjadikan organisasi PWI ini sebagai organisasi terbesar, tertua dan paling banyak intelektualnya. Untuk memanfaatkan semaksimal mungkin agar kita kembali memiliki kejayaan sebagaimana terjadi di masa-masa lalu,” kata Hendry Ch Bangun setelah terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2023-2028 dalam Kongres PWI XXV di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/9/2023) dini hari.

Hendry menggantikan posisi Ketum PWI Pusat masa bakti 2018 – 2023 Atal S Depari. Dia menjadi orang ke-17 yang menduduki posisi Ketum PWI setelah yang pertama  Mr Raden Mas Sumanang Soeriowinoto.

Sebagai Ketum terpilih Hendry yang juga sebagai pemimpin tim formatur diberi waktu satu bulan setelah diumumkan untuk menyusun pengurus PWI masa bakti 2023-2028.

“Kita akan melakukan berbagai kegiatan, khususnya pendidikan atau peningkatan kompetensi. Saya berterima kasih kepada seluruh pendukung saya terutama, tetapi itu hanya adalah proses ya, sekarang PWI ini milik kita semua, 38 provinsi memiliki PWI,” ujar Hendry.

Dalam pemilihan Ketum Hendry meraih suara terbanyak. Sesuai dengan pendaftaran calon ketua umum, mencuat tiga nama yang lolos sebagai calon setelah melalui proses penjaringan oleh pimpinan sidang yakni Atal Sembiring Depari, Hendry Ch Bangun, dan Zulmansyah Sakedang.

Sebelum proses pemilihan, ketiga calon tersebut menyampaikan visi dan misi terkait program ke depan apabila mereka terpilih sebagai Ketua Umum PWI, di hadapan peserta kongres. 

Pada proses pemilihan ketua umum, sidang Kongres XXV PWI dipimpin oleh Luthfil Hakim (PWI Jatim), Syamsir Hamajen (PWI Maluku Utara ) dan Farianda Putra (PWI Sumut). 

Proses pemilihan secara terbuka itu memperebutkan dukungan 88 suara dari 38 Provinsi se-Indonesia. Dalam Kongres PWI ke-25 itu diliputi suasana perdebatan dan ketegangan, namun tetap dalam suasana keakraban. 

Pada proses pemungutan suara pada putaran pertama ini berlangsung cukup sengit, Atal memperoleh 40 suara, sedangkan Hendry hanya terpaut satu suara yakni dengan 39 suara dan Zulmansyah hanya mendapatkan sembilan suara.

Atas hasil tersebut, pimpinan sidang memerintahkan kepada peserta kongres untuk dilakukan kembali pemilihan suara dengan mekanisme putaran kedua.

 “Dari hasil penghitungan suara, dari tiga calon, ada dua calon yang mendapatkan suara terbesar yaitu Atal Sembiring Depari dan Hendry Ch Bangun. Sesuai dengan yang telah disepakati nanti akan ada pemilihan putaran kedua,” kata pimpinan sidang Lutfil Hakim.

Dalam pemilihan putaran kedua, Hendry memperoleh 47 suara, sedangkan Atal mengumpulkan 41 suara. Sehingga, Hendry Ch Bangun dinyatakan terpilih menjadi Ketua Umum PWI Pusat dan langsung disahkan oleh pimpinan sidang pada acara itu.

Dalam kongres itu, Sasongko Tedjo juga terpilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat